Ahli: Omicron Punya Gejala Tambahan yang Muncul di Malam Hari

hsy, CNBC Indonesia
02 August 2022 15:35
Petugas kesehatan memeriksa pasien Covid-19 diruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD Koja, Jakarta, Senin (30/8/2021). Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Koja terus menurun dengan peningkatan pasien sembuh.  
Diruangan IGD hanya ada tiga pasien Covid-19 yang sedang ditangani lebih lanjut.  
Di ruangan bayi terisi dua bayi berada didalam inkubator dengan penanganan khusus dari para nakes.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kasus konfirmasi positif Covid-19 di tanah air hari ini bertambah 5.436 kasus, menurun dibandingkan dengan sehari sebelumnya 7.427 kasus. 
Dengan pertambahan ini maka total kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 4,079 juta.
Sementara, jumlah pasien sembuh bertambah 19.398 orang pada hari ini, sehingga total kasus sembuh menjadi 3.743.716. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pasien Covid-19 di RSUD Koja (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Infeksi Covid-19 varian Omicron BA.5 ternyata menimbulkan gejala tambahan baru yang tak biasa. Ahli imunologi Profesor Luke O'Neill, dari Trinity College Dublin, mengatakan bahwa gejala ini "aneh" karena hanya muncul pada malam hari. 

Gejala tersebut adalah episode berulang dari keringat ekstrem yang merupakan tanda kondisi medis atau penyakit yang mendasarinya. Karena keringat malam, pasien berkeringat sangat banyak sampai baju tidur dan tempat tidurnya basah kuyup.

"Satu gejala tambahan dari BA. 5 yang saya lihat pagi ini adalah keringat malam. Penyakitnya sedikit berbeda karena virusnya telah berubah," ujar Profesor Luke O'Neill, saat berbincang dengan radio Irlandia.

Sebelum Omicron, gejala keringat malam biasanya dikaitkan dengan kondisi medis lain seperti flu, menopause, kecemasan, hiperhidrosis, atau bahkan kanker. Namun, keringat malam sekarang juga dikaitkan dengan varian COVID, dan gejala baru yang muncul ini menciptakan pengalaman baru dan berbeda dari Coronavirus.

Meski demikian, keringat malam bukan satu-satunya pertanda Covid. Sebab, gejala yang terkait dengan infeksi COVID dapat bervariasi di setiap orang.

Beberapa gejala umum Covid termasuk suhu tinggi atau menggigil, batuk terus menerus, kehilangan atau perubahan indra penciuman atau rasa, sesak napas, kelelahan, nyeri tubuh, sakit kepala, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau berair, kehilangan nafsu makan, diare dan perasaan sakit.

Jika Anda mengalami keringat malam, pastikan Anda mewaspadai gejala lain yang terkait dengan COVID-19 di atas. 


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Muncul Gejala Ini? Fix, Anda Kena Covid-10 Varian BA.4 & BA.5

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular