Negara Ini Diduga Kaya Raya Berkat Peninggalan Emas dari Nazi

hsy, CNBC Indonesia
Rabu, 27/07/2022 14:30 WIB
Foto: Geneva, Switzerland (AP/Michael Buholzer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Swiss merupakan salah satu negara paling makmur di dunia. Pasar tenaga kerja Swiss yang stabil dan tingkat pengangguran yang rendah menghasilkan PDB per kapita yang tinggi.

Namun, selain itu, ada juga yang menyebut bahwa Swiss menjadi negara kaya karena peninggalan emas dari Nazi. Benarkah?

Swiss sejak lama dituding mengambil keuntungan dari netralitasnya dalam Perang Dunia II. Mark Pieth, dari organisasi anti korupsi Swiss, pernah menulis essay berjudul Gold Laundering - the dirty secrets of the gold trade and how to clean up. Di situ, Pieth menyebut bahwa selama Perang Dunia II, Swiss membeli emas dalam jumlah besar dari Nazi. Mereka menukar logam mulia dengan franc Swiss, satu-satunya mata uang konvertibel gratis pada saat itu selain dolar Amerika.


Diyakini bahwa bank-bank Swiss membeli emas Nazi senilai CHF1,7 miliar (US$1,7 miliar), termasuk emas yang dijarah Jerman dari cadangan negara-negara yang ditaklukkan, terutama Austria, Belgia, Belanda, dan Norwegia. Sebagian dari emas ini disita dari masyarakat atau dipindahkan dari para korban kamp konsentrasi.

Investigasi pada 1997 oleh Komisi Bergier menemukan 76% transaksi emas Jerman dilakukan melalui Swiss. Kemudian, pada tahun 1996, Bank Nasional Swiss mengakui mendapat untung dari transaksi di masa perang dengan Bank Sentral Jerman. Dari transaksi itu, Swiss diperkirakan mendapat CHF 20 juta.

Belum lama ini, media Irlandia The Irish Sun, menulis bahwa simpanan senilai miliaran dolar yang diduga telah dijarah oleh Nazi sedang diburu di Bank Swiss. 

Perburuan harta karun itu dimulai setelah muncul daftar 12.000 Nazi yang diduga telah menyimpan uang di rekening bank di Swiss. Ada juga yang menduga bahwa bisa saja semua dana itu tersimpan dalam satu rekening bank rahasia di bank Swiss selama 78 tahun terakhir.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer