Resmi, Negara Kaya Raya Ini Mau Legalkan Konsumsi Ganja

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Swiss telah menyetujui rencana untuk melegalkan penjualan dan konsumsi ganja di Kota Zurich dalam tahapan uji coba. Uji coba ini bertujuan untuk menilai manfaat sosial dan ekonomi dari penggunaan tanaman tersebut.
Mulai musim panas ini, kelompok uji yang terdiri dari 2.100 penduduk Zurich akan diizinkan untuk membeli dosis obat yang diatur untuk penggunaan pribadi dari apotek, apotek khusus, dan klub sosial di seluruh kota.
Peserta lalu diminta untuk menjawab kuesioner setiap enam bulan tentang kebiasaan konsumsi ganja dan dampak kesehatan mereka. Kuesioner ini merupakan bagian dari penelitian, yang dilakukan bekerja sama dengan University of Zurich.
Uji coba tersebut pada akhirnya bertujuan untuk menentukan kondisi di mana legalisasi ganja di Swiss dapat sesuai dengan upaya "mempromosikan kesehatan dan keselamatan individu dan publik," kata para pemimpin studi. Bukti dari persidangan akan dipublikasikan secara bergulir mulai tahun depan.
"Tujuannya adalah untuk mendapatkan bukti kuat yang membantu pembuatan kebijakan untuk peraturan [nasional] baru tentang ganja," kata Barbara Burri, manajer proyek di departemen kesehatan kota Zurich.
Langkah ini dilakukan Swiss ketika sebagian negara Eropa lain sedang meninjau ulang peraturan ganja mereka sebagai tanggapan atas perubahan kebijakan narkoba yang lebih luas di seluruh dunia.
Jerman, negara ekonomi terbesar di Eropa, diperkirakan akan memperkenalkan undang-undang untuk memberi lampu hijau konsumsi dan penjualan ganja dalam beberapa minggu mendatang. Jika rencana ini terealisasi, Jerman akan menjadi negara pertama di UE yang mengizinkan penjualan komersial ganja secara nasional.
Luksemburg dan Republik Ceko yang bertetangga juga telah mengusulkan rencana untuk melegalkan ganja untuk penggunaan orang dewasa, sementara di Austria, Italia, dan Spanyol, kepemilikan sejumlah kecil obat untuk konsumsi pribadi tidak lagi merupakan tindak pidana.
Malta, negara anggota terkecil di UE, pada tahun 2021 menjadi negara pertama di blok tersebut yang melegalkan kepemilikan pribadi atas ganja dan mengizinkan "klub ganja" pribadi, tempat di mana para anggota dapat menanam dan berbagi tanaman tersebut.
Sementara Kanada, Uruguay dan, baru-baru ini, Thailand, semuanya sudah melegalkan obat tersebut dalam dekade terakhir.
Penduduk Zurich yang tertarik untuk berpartisipasi dalam uji coba diundang untuk mendaftar, asalkan mereka adalah pengguna ganja aktif dengan usia legal, tidak memiliki kondisi medis bawaan, dan saat ini tidak bekerja sebagai pengemudi profesional.
Sekitar sepertiga orang dewasa di Swiss pernah mencoba ganja, menurut survei kesehatan masyarakat. Di Zurich - kota terpadat di Swiss - diperkirakan 13.000 penduduk rutin mengonsumsi ganja.
Studi lebih lanjut mengenai ganja juga direncanakan di kota Basel, Bern, Lausanne, Jenewa, Biel, Thun, Olten dan Winterthur selama beberapa bulan mendatang.
[Gambas:Video CNBC]
Gak Nyangka, RS di Swiss Masih Pakai Jampi-jampi Obati Pasien
(hsy/hsy)