Lepas Citayam Fashion Week, Baim Wong Akui Tak Paham HAKI

hsy, CNBC Indonesia

26 July 2022 12:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Baim Wong menyatakan akan mencabut pendaftaran merek Citayam Fashion Week di Kementerian Hukum dan HAM. Baim mengaku tak ingin membuat kegaduhan lebih lanjut di masyarakat karena aksinya yang menuai kontroversi tersebut.

"Memang kita mau melepaskan [Citayam Fashion Week], karena saya tidak mau menjadi seperti ini," kata Baim dalam sebuah video yang diunggah di YouTube, dikutip oleh CNBC Indonesia pada Selasa (26/7/2022).

Menurut Baim, sang istri, Paula Verhoeven, yang juga terlibat dalam pendaftaran Citayam Fashion Week, sudah setuju dengan keputusannya.

Batal mendaftarkan Citayam Fashion Week, Baim mengakui bahwa dia belum terlalu mengerti mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), atau yang dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah Intellectual Property (IP). Namun, karena kejadian ini, dia jadi mempelajari IP dan kasus serupa yang ada di negara lain.

Baca:

Terungkap, Paula Pernah Kasih Koper Isi Rp500 Juta buat Bonge

Dia juga sempat merujuk pada Harajuku, sebuah jalan di Tokyo, Jepang, yang dipenuhi oleh anak muda berpakaian nyentrik. Konsep Harujuku mirip seperti kawasan Dukuh Atas dengan Citayam Fahion Week.

"Saya kan belum terlalu mengerti mengenai IP. Harajuku punya Jepang pun tidak ada ininya [IP], karena itu domain publik," ujarnya. "Maaf saya tidak tahu, tapi jauh sekali dengan persepsi orang bahwa saya mau mengambil untung."

Lewat video itu, Baim juga menceritakan kronologi di balik ide mendaftarkan HAKI atas Citayam Fashion Week. Ia mengaku awalnya bertemu dengan Bonge dan kawan-kawan, sosok viral di balik Citayam Fashion Week, yang dianggap menjadi pelopor gerakan street fashion di kawasan tersebut. Menurut Baim, tujuannya menemui Bonge dkk adalah untuk menyampaikan ide membuat kompetisi fesyen. Namun, untuk membuat gelaran seperti itu, ia perlu meminta izin kepada pihak pemegang HAKI agar tidak dikenakan denda.

"Awalnya saya nanya ke Bonge. Kalau sudah ada HAKI, saya mau minta izin. Ternyata HAKI belum ada yang punya, ya sudah kita bikin saja. Awalnya dari situ."