
Muncul Gejala Ageusia di Pasien Covid BA.4-BA.5, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 semakin mendominasi kasus di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kedua subvarian ini diyakini lebih mudah menular, namun gejala yang ditimbulkan disebut lebih ringan.
Belum terlalu banyak penelitian terkait subvarian ini, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan subvarian tersebut sebagai varian yang menjadi perhatian.
Apabila mengacu pada studi Hong Kong terkait posisi replikasi virus 'keluarga Omicron', salah satu gejala yang ditimbulkan adalah ageusia. Apa itu ageusia?
Dikutip dari Cleveland Clinic, istilahageusia mengacu pada hilangnya indera perasa atau pengecap. Kondisi ini membuatpengidapnya sulit untuk mendeteksi rasa, seperti manis, asam, asin, atau pahit.
Ageusia juga dapat menyerang siapa saja dari segala usia. Namun, kondisi ini paling sering terjadi pada orang dewasa di atas usia 50 tahun.
Gejala Ageusia
Orang yang mengidap ageusia umumnya tak bisa membedakan rasa apapun pada makanan yang dimakan. Selain itu, mereka juga kemungkinan mengalami sejumlah gejala lain, seperti:
- Keinginan makan yang menurun
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Hidung tersumbat
- Alergi
- Masalah kesehatan mulut
Penyebab Ageusia
Ada beberapa penyebab atau kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami hilangnya indera perasa, di antaranya:
- Infeksi COVID-19
- Infeksi sinus (sinusitis)
- Pilek
- Influenza (flu)
- Faringitis (sakit tenggorokan)
- Radang tenggorokan
- Infeksi kelenjar ludah
- Penyakit gusi (periodontal)
- Cedera pada kepala atau telinga
Ageusia juga dapat dikaitkan dengan:
- Kegemukan
- Diabetes
- Merokok
- Nutrisi buruk
- Sindrom Sjogren
- Tekanan darah tinggi
- Kekurangan nutrisi (terutama seng dan vitamin B-12)
- Mulut kering (xerostomia) atau kondisi apa pun yang menyebabkan kerusakan pada indera perasa
- penyakit Alzheimer
- Penyakit Parkinson
- Sklerosis multipel (MS)
- Obat-obatan tertentu, termasuk lithium, perawatan kanker, dan obat tiroid.
Apakah Ageusia Bisa Sembuh?
Biasanya gejala akan berlangsung sampai penyebab dari kondisi tersebut diobati. Orang yang memiliki ageusia sebagai gejala COVID-19 biasanya sembuh dalam satu hingga tiga minggu.
Cara Mencegah Ageusia
Lantaran ageusia merupakan gejala atau efek samping dari berbagai kondisi, sehingga tidak selalu dapat dicegah. Namun, ada beberapa hal yang bisa menurunkan risiko terkena ageusia, seperti:
- Jangan merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya
- Tetap terhidrasi
- Sering-seringlah mencuci tangan untuk mengurangi risiko infeksi, seperti virus
- Sikat dan benang gigi setiap hari
- Kunjungi dokter gigi secara teratur untuk pemeriksaan dan pembersihan
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Muncul Varian Baru Covid BA.4 & BA.5, Jauh Lebih Menular?