Studi: 95% Kasus Cacar Monyet Tertular lewat Hubungan Seksual

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
25 July 2022 19:28
Cacar monyet_Konten
Foto: cover topik/Cacar monyet_Konten/Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa 95 persen kasus cacar monyet (monkeypox) ditularkan melalui aktivitas seksual. Penelitian yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Kamis (21/7) ini terungkap ketika para ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih memperdebatkan apakah akan mengklasifikasikan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

Mengutip laman AFP, penelitian ini dipimpin oleh sejumlah ahli di Queen Mary University of London, Inggris. Para ahli telah mengamati 528 kasus infeksi yang dikonfirmasi di 16 negara, antara 27 April dan 24 Juni 2022.

"Penting untuk ditekankan bahwa cacar monyet bukanlah infeksi menular seksual dalam pengertian tradisional; namun penularan dapat terjadi melalui segala jenis kontak fisik yang dekat," kata penulis penelitian tersebut, John Thornhill, dalam sebuah pernyataan.

"Studi kami menunjukkan bahwa sebagian besar penularan sejauh ini terkait dengan aktivitas seksual, terutama di antara pria yang berhubungan seks dengan pria," tambah Thornhill.

Lewat penelitian ini, para peneliti berusaha meningkatkan pemahaman terkait penularan virus cacar monyet dan kelompok penyebarannya. 

Secara keseluruhan, 98 persen orang yang terinfeksi cacar monyet adalah laki-laki gay atau biseksual, 41 persen memiliki HIV, dan usia rata-ratanya 38 tahun.

Jumlah rata-rata pasangan seks mereka dalam tiga bulan sebelumnya adalah lima orang. Sekitar sepertiganya diketahui telah mengunjungi sejumlah tempat seks dalam lima bulan sebelumnya.

Meskipun sebagian besar kasus cacar monyet melibatkan aktivitas seksual, para peneliti menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa virus juga dapat menyebar melalui kontak fisik yang dekat, seperti tetesan pernapasan dan penularan melalui pakaian serta permukaan lainnya.

Banyak dari mereka yang terinfeksi menunjukkan gejala yang sebelumnya tidak terkait dengan cacar monyet, termasuk luka di mulut atau anus. Tanda tersebut mirip dengan sejumlah penyakit infeksi menular seksual (IMS) dan dapat menyebabkan kesalahan diagnosis, kata para peneliti tersebut.

"Sebagian besar kasus ringan dan sembuh sendiri, dan tidak ada kematian. Meskipun 13 persen orang dirawat di rumah sakit, tidak ada komplikasi serius yang dilaporkan pada sebagian besar dari mereka yang dirawat."


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenkes Ungkap Biang Kerok Kasus Cacar Monyet Bertambah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular