WHO Naikkan Status Cacar Monyet Jadi Darurat, Ini Alasannya

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
25 July 2022 10:45
Monkeypox, Anggota Keluarga Orthopox Virus, adalah infeksi yang secara tidak sengaja menular ke manusia karena kemiripannya dengan virus cacar. (Universal Images Group via Getty/BSIP)
Foto: Monkeypox, Anggota Keluarga Orthopox Virus, adalah infeksi yang secara tidak sengaja menular ke manusia karena kemiripannya dengan virus cacar. (Universal Images Group via Getty/BSIP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini, kasus cacar monyet tengah menjadi perhatian internasional. Bahkan wabah itu telah naik status menjadi darurat kesehatan global. Hal ini diumumkan oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Sabtu (23/7) waktu Swiss.

Status darurat kesehatan masyarakat merupakan peringatan tingkat tertinggi yang dikeluarkan oleh badan PBB tersebut. Saat ini, status itu hanya berlaku untuk pandemi Covid-19 dan polio.

Dengan ditetapkannya cacar monyet sebagai keadaan darurat, ini artinya WHO sekarang memandang wabah itu sebagai ancaman yang cukup signifikan bagi kesehatan global. Sehingga respons internasional yang terkoordinasi diperlukan untuk mencegah virus menyebar lebih jauh dan berpotensi meningkat menjadi pandemi.

"Saya telah memutuskan bahwa wabah cacar monyet global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," ucap Tedros saat konferensi pers yang disiarkan di YouTube WHO.

Keputusan ini dibuat usai WHO melangsungkan rapat bersama Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (IHC) pada Kamis (21/7) lalu.

Pada saat konferensi pers, Tedros pun mengungkapkan alasannya menaikkan status cacar monyet.

"Penilaian WHO adalah bahwa risiko cacar monyet adalah moderat secara global dan di semua wilayah, kecuali di kawasan Eropa di mana kami menilai risikonya tinggi. Ada juga risiko yang jelas dari penyebaran internasional lebih lanjut, meskipun risiko interferensi dengan lalu lintas internasional tetap rendah untuk saat ini," ungkapnya.

"Jadi singkatnya, kita memiliki wabah yang telah menyebar ke seluruh dunia dengan cepat, melalui cara penularan baru, yang kurang kita pahami, dan yang memenuhi kriteria dalam Peraturan Kesehatan Internasional," tambah dia.

Selanjutnya, WHO akan mengeluarkan pedoman dan rekomendasi kepada negara-negara anggotanya. 

Berdasarkan data WHO, saat ini, lebih dari 16.000 kasus cacar monyet telah dilaporkan di lebih dari 70 negara sepanjang tahun 2022. Jumlah infeksi yang dikonfirmasi naik 77% dari akhir Juni hingga awal Juli.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kemenkes Ungkap Biang Kerok Kasus Cacar Monyet Bertambah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular