Kenali Gejala Kolesterol yang Muncul di Paha, Betis & Pinggul

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang tak menyadari gejala kolesterol yang dialami. Padahal kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan sejumlah masalah kesehatan yang serius seperti jantung dan stroke.
Kolesterol sendiri merupakan zat lilin seperti lemak yang diproduksi oleh hati dan sel-sel tubuh lainnya. Tubuh manusia membutuhkan kolesterol untuk menghasilkan hormon, vitamin D, dan asam empedu.
Jika Anda sering mengalami kram di area pinggul, paha, atau betis, bisa jadi itu adalah gejala kolesterol tinggi. Kram ini bisa terjadi ketika sedang beraktivitas seperti berjalan, mendaki tangga, atau berolahraga. Kram tersebut umumnya akan membaik setelah aktivitas tak dilakukan lagi. Akan tetapi, dibutuhkan waktu beberapa menit sebelum kram membaik.
Kram di paha, betis dan pinggul merupakan gejala penyakit pembuluh darah perifer, yang merupakan komplikasi kolesterol tinggi. Pada penyakit pembuluh darah perifer (PVD), pembuluh darah menjadi sempit, mengeras atau tersumbat sehingga membatasi aliran darah ke anggota badan, paling sering di kaki.
PVD dapat menyebabkan berkurangnya pertumbuhan rambut di kaki, kulit biru kemerahan atau pucat, luka atau bisul yang tidak kunjung sembuh, dan kaki yang mati rasa.
Penyumbatan darah yang parah ke anggota tubuh bagian bawah bisa menyebabkan rasa sakit yang parah pada kaki dan jari kaki, bahkan saat duduk tanpa melakukan apa-apa.
[Gambas:Video CNBC]
Diabetes Picu Kerusakan Saraf, Ini Gejala yang Muncul di Kaki
(hsy/hsy)