3 Tipe Narsisme Menurut Ahli Psikologi, Ada yang Mirip Kamu?

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 July 2022 16:40
Sejumlah anak muda berjalan di kawasan Taman Sudirman, Jakarta, Kamis (7/7/2022). Tempat ini viral karena jadi ajang adu fashion anak muda yang berasal dari kawasan pinggir wilayah Jakarta seperti Citayam, Bekasi hingga Bojong Gede.(CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Suasana Citayam Fashion Week di Jalan Sudirman, Jakarta, Kamis (7/7/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Istilah narsisme lebih dikenal oleh masyarakat umum sebagai gambaran individu dengan rasa percaya diri yang tinggi. Secara umum, seseorang yang narsis memiliki hasrat untuk dikagumi dan menjadi lebih baik daripada orang lain. 

Meski terdengar tidak berbahaya, sifat narsis bisa mengindikasikan bahwa seseorang punya masalah kesehatan mental. Diperkirakan 6% dari populasi dunia didiagnosis memiliki gangguan kepribadian narsistik atau NPD. 

Asisten profesor psikologi medis di Columbia University Medical Center di New York City Dr. Elizabeth G. Loran kepada Health.com mengatakan orang-orang yang termasuk dalam kategori narsis cenderung mementingkan diri sendiri secara berlebihan.

Berikut adalah 3 tipe narsis menurut ahli:

1. Narsisme Muluk

Narsisis muluk cenderung disukai oleh banyak orang, sukses, dan bertanggung jawab. Orang yang menunjukkan narsisme muluk biasanya menjadi pemimpin yang disukai.

"Orang-orang ini cenderung lebih sukses dalam hidup daripada mayoritas populasi karena mereka berusaha untuk menjadi versi diri mereka sendiri yang lebih menarik, lebih sehat, dan lebih sukses," ungkap Paul Hokemeyer, psikoterapis dan penulis "Fragile Power: Why Have Everything Is Never.

Bagi mereka, kesuksesan adalah bukti bahwa mereka lebih baik daripada yang lain dan harus menjadi pemimpin. Pada saat yang sama, orang yang memiliki narsisme tipe muluk akan melakukan apa saja untuk menyembunyikan sisi negatif mereka, atau informasi yang bisa membuat orang lain tidak menyukai mereka.

Seringkali, selebritas dan politisi menunjukkan tanda-tanda narsisme yang muluk, menurut W. Keith Campbell, profesor psikologi di University of Georgia.

2. Narsisme Rentan

Tipe narsis yang satu ini cenderung ke arah permusuhan dan kemarahan untuk mengeksploitasi orang-orang di sekitar mereka.

Narsisis yang rentan ingin menjadi pusat perhatian, tetapi tidak mencarinya. Seorang narsisis yang rentan berpikir mereka pantas mendapatkan perlakuan khusus, tetapi tidak agresif dalam memenuhi kebutuhan mereka.

Mereka akan menjadi jengkel ketika tidak diperhatikan, tetapi tetap pasif dan menarik diri.

3. Gangguan Kepribadian Narsistik (NPD)

Ini adalah bentuk narsisme yang paling ekstrem dan klasik. Seperti semua gangguan kepribadian, NPD dapat muncul di masa kanak-kanak sebagai mekanisme trauma ekstrem. Orang-orang dewasa dengan NPD menempatkan kepentingan mereka sendiri secara berlebihan, meski hal itu tidak disadari.

Mereka mementingkan diri sendiri, manipulatif, dan eksploitatif dalam hubungan. Mereka kekurangan kasih sayang dan empati, serta meyakini bahwa mereka lebih unggul dari semua orang.

Namun, jauh di lubuk hatinya, orang dengan NPD memiliki kepercayaan diri yang sangat rendah.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jauhi 3 Kesalahan Parenting Ini Jika Tak Mau Anak Jadi Narsis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular