Kena Flu Sebelum Covid Bisa Lebih Cepat Sembuh? Ini Kata Ahli

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Kamis, 14/07/2022 17:20 WIB
Foto: Ilustrasi Terinfeksi COVID-19/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah studi baru-baru ini menunjukkan bahwa koinfeksi (infeksi bersamaan) antara SARS-CoV-2 (virus Covid) dan virus influenza A tidak mengubah efek maupun tingkat keparahan gejala. Namun, jika seseorang tertular virus influenza A terlebih dahulu, ternyata respons terhadap infeksi itu dapat secara signifikan menekan pertumbuhan virus Covid.

"Penelitian ini penting, karena manusia sekarang memiliki dua virus pernapasan yang beredar dengan potensi pandemi yang tinggi, yakni SARS-CoV-2 dan influenza A," kata peneliti dari New York University, Langone seperti dikutip Business Insider, Kamis (14/7/2022). 

"Karena kedua virus menginfeksi saluran udara, dan dapat mengakibatkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan, sangat penting bagi kita untuk memahami konsekuensi koinfeksi," tambahnya.


Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Virology, virus influenza A menghambat replikasi SARS-CoV-2 di paru-paru. Efek tersebut dilaporkan dapat terus berlanjut bahkan lebih dari satu minggu setelah virus influenza A hilang dari tubuh.

"Data ini menunjukkan adanya faktor intrinsik atau diinduksi oleh [virus influenza A] yang dapat membatasi pertumbuhan SARS-CoV-2, tetapi masih belum jelas apakah efek ini berperan pada keparahan penyakit," tulis para peneliti.

Para peneliti juga melakukan percobaan menggunakan model hewan hamster.

"Seekor hewan diberikan 2 virus secara bersamaan, dan diperiksa pada hari ke 1,3, 5, 7 dan 14 pasca infeksi," kata penulis koresponden Benjamin R. tenOever, Profesor mikrobiologi, di NYU.

Para peneliti juga melakukan percobaan di mana mereka pertama kali memaparkan hewan dengan salah satu virus, diikuti tiga hari kemudian oleh virus lain. Peneliti kemudian memantau hewan tersebut pada hari 1, 3, dan 5 setelah pemberian virus kedua.

"Studi ini dapat digunakan sebagai contoh bagaimana respons imun terhadap sesuatu yang tidak terkait dapat memberikan perlindungan terhadap SARS-CoV-2," kata tenOever.


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ribuan Warga Iran Hadiri Pemakaman Para Komandan Militer