Ciri-ciri Covid-19 Omicron BA.4 & BA.5, Waspadai Gejala Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Angka kasus Covid-19 kembali melonjak dalam beberapa hari terakhir. Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 dianggap sebagai penyebab utamanya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, kemarin kasus konfirmasi bertambah menjadi 2.881 kasus, lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya yang mencapai 2.743 kasus.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memperkirakan puncak kasus Covid-19 di Tanah Air yang dipicu penularan virus corona subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi mulai pekan depan.
Hal tersebut dikemukakan Jokowi saat memberikan pengarahan dalam rapat terbatas bersama jajaran menteri dengan topik pembahasan evaluasi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Kita tahu kasus per 3 Juli kemarin ada sebanyak 1.614 kasus dan diprediksi puncak kasusnya akan berada di bulan Juli ni, di minggu kedua atau minggu ketiga," kata Jokowi
Lantas seperti apa gejala Omicron BA.4 dan BA.5?
Ada dua gejala paling umum yang dialami pasien terpapar subvarian ini. Kedua gejala tersebut adalah batuk dan sakit tenggorokan.
"BA.5 dan BA.4 hampir sama. Gejala utamanya termasuk batuk, demam, dan pilek.Jadi gejala BA.4 dan BA.5 mirip-mirip hampir sama dengan Omicron yang lalu, tapi lebih ringan," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril beberapa waktu lalu.
Selain itu, masyarakat juga perlu mewaspadai kemungkinan munculnya ciri infeksi Omicron BA.4 dan BA.5 lainnya, seperti:
- demam;
- kelelahan;
- nyeri otot;
- sesak napas saat infeksi sudah parah.
Karena sangat mirip dengan flu, sering kali gejala disepelekan. Akibatnya, masyarakat enggan melakukan pemeriksaan karena menganggap flu akan sembuh dengan sendirinya.
(cha/cha)