Artis Legendaris RI Ini Namanya Diberikan Sukarno

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Sabtu, 02/07/2022 20:45 WIB
Foto: Titiek Puspa (Tangkapan Layar via Instagram @titiekpuspa_official)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Indonesia pertama Ir Soekarno tenyata pernah memberikan nama panggung untuk sejumlah artis di Tanah Air. Konon, nama panggung pemberian Bung Karno itu sarat makna dan akhirnya dikenang sepanjang masa.

Artis legendaris yang yang diberi nama panggung oleh Soekarno salah satunya Rima Melati. Sosoknya sudah sangat populer di perfilman Indonesia.

Rima Melati merupakan nama pemberianSukarno. Wanita yang populer di perfilman Indonesia ini memiliki nama asli Marjolien Tambajong.


Diketahui nama Rima Melati diberikan karena Sukarno menganggap nama aslinya terlalu kebarat-baratan. Dia pun mengganti nama Marjolien Tambajong menjadi Rima Melati sekitar awal 1960-an.

Adapun inspirasi nama Rima didapatkan dari tokoh Rima the Bad Girl dalam film Green Mansions (1959) yang diperankan Marjolien.

Artis legendaris ini baru saja meninggal dunia pada Kamis 23 Juni 2022 lalu. Rima Melati meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto.

jelasnya. Di Jakarta terdapat beberapa titik yang menjual barang-barang bekas, mulai dari onderdil, furniture, hingga piringan hitam. Sedikit membahas mengenai komunitas para penjual CD, Vinyl, Kaset, dan material sejenis, yang berbasis di Blok M Square Selatan Jakarta. Beberapa toko menjual kaset-kaset manca dan lokal yang belum tentu Anda temui di toko lain. Selain itu berbagai koleksi CD nya pun juga terbilang aneh dan influensial. Jika harapan kalian sesampainya di lantai dasar Blok M Square adalah untuk menemukan harta karun dari macam-macam decade mulai 60’s hingga early 2000’s, maka keputusan untuk mengunjungi tempat ini adalah tepat sekali.Ditempat ini para pemburu piringan hitam akan sangat dimanjakan oleh koleksi-koleksi rare teman-teman pedagang, mulai dari angkatan lokal ; Rachmat Kartolo, Broery Marantika, TItiek Puspa, Ida Royani, Guruh Gipsy, Gang Pegangsaan, Black Brothers, Chaseiro, Karimata, Chrisye, Iwan Fals, hingga White Shoes and The Couples Company, sedangkan internasinal semacam ; Beach Boys, Jimi Hendrix, Genesis, Yes, Styx, Chick Corea, A-ha, Duran-Duran, Pet Shop Boys, Rick Astley, Cyndi Lauper, Madonna, PM Dawns, Milli Vanilli, dan macam-macam koleksi 90-an luar negeri, semua menebar rata di tempat tersebut. Dapat dipastikan Anda akan menemukan barang diinginkan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)" title="Penjualan Piringan Hitam" />Foto: Penjualan Piringan Hitam (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Pengunjung memilih piringan hitam di sebuah toko musik Paper Pot Record di kawasan Blok M, Jakarta, Senin (1/11/2021). Toko tersebut menjual koleksi piringan hitam yang diproduksi pada tahun 1950-an dengan harga Rp75 ribu hingga Rp200 ribu per keping, totalnya dengan koleksi sekitar 10.000 pirangan hitam. Toko piringan hitam di Jakarta yang masih tergolong baru ini terletak di dalam Blok M Plaza lantai 4, Bulungan, Jakarta Selatan. Menggunakan strategi cheapo box dimana puluhan rak berisi piringan hitam bekas dijual satuan hanya seharga 75rb, Paper Pot Records bisa menjadi pilihan kamu yang penasaran sama piringan hitam dan ingin membeli piringan hitam pertama untuk dikoleksi. Menurut pemilik, Ardi (31) selain ratusan piringan hitam murah, Paper Pot juga menjual beberapa piringan hitam yang tergolong langka dengan harga yang cukup miring untuk genre hip hop, rock, dan jazz" jelasnya. Di Jakarta terdapat beberapa titik yang menjual barang-barang bekas, mulai dari onderdil, furniture, hingga piringan hitam. Sedikit membahas mengenai komunitas para penjual CD, Vinyl, Kaset, dan material sejenis, yang berbasis di Blok M Square Selatan Jakarta. Beberapa toko menjual kaset-kaset manca dan lokal yang belum tentu Anda temui di toko lain. Selain itu berbagai koleksi CD nya pun juga terbilang aneh dan influensial. Jika harapan kalian sesampainya di lantai dasar Blok M Square adalah untuk menemukan harta karun dari macam-macam decade mulai 60’s hingga early 2000’s, maka keputusan untuk mengunjungi tempat ini adalah tepat sekali.Ditempat ini para pemburu piringan hitam akan sangat dimanjakan oleh koleksi-koleksi rare teman-teman pedagang, mulai dari angkatan lokal ; Rachmat Kartolo, Broery Marantika, TItiek Puspa, Ida Royani, Guruh Gipsy, Gang Pegangsaan, Black Brothers, Chaseiro, Karimata, Chrisye, Iwan Fals, hingga White Shoes and The Couples Company, sedangkan internasinal semacam ; Beach Boys, Jimi Hendrix, Genesis, Yes, Styx, Chick Corea, A-ha, Duran-Duran, Pet Shop Boys, Rick Astley, Cyndi Lauper, Madonna, PM Dawns, Milli Vanilli, dan macam-macam koleksi 90-an luar negeri, semua menebar rata di tempat tersebut. Dapat dipastikan Anda akan menemukan barang diinginkan. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Selain Rima Melati, artis legendaris yang yang diberi nama panggung oleh Soekarno adalah Titiek Puspa. Sudarwati atau yang lebih dikenal dengan nama Titiek Puspa merupakan Musikus legendaris Indonesia yang sampai saat ini masih terus berkarya. Rupanya nama Titiek Puspa merupakan pemberian Sukarno.

Nama Titiek Puspa diperoleh dari namaTitiekyang merupakan panggilannya sehari-hari dan puspa dari "puspo" yang berasal dari nama bapaknya.

Perempuankelahiran 84 tahun ini memulaikariernyadi kota Semarang dengan mengikuti kontes menyanyi "Bintang Radio".

Selain menyanyi, Titiek Puspa juga sempat menggarap beberapa operet yang digemari oleh pemirsa TVRI pada masa itu seperti operet Bawang Merah Bawang Putih, Ketupat Lebaran, Kartini Manusiawi, Ronce-ronce, dan lainnya.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kafe di Moskow Bikin Heboh, Labubu Kini Bisa Dimakan