Crazy Rich New York Rela Operasi Agar tak Beser Saat Liburan

Lifestyle - Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
30 June 2022 16:15
A man gets out of one of the transparent glass toilets after use at Yoyogi Hukamachi Mini Park in Tokyo on Thursday, Aug. 20, 2020. The bathrooms with the tinted wall turn opaque when it's in use. The walls of two newly installed public toilets in Tokyo's Shibuya neighborhood are see-through before people enter, but turn opaque when the doors are closed and locked from the inside. The so-called transparent toilets, which opened this month, were designed by award-winning Japanese architect Shigeru Ban for a project organized by The Nippon Foundation that redesigned a total of 17 public toilets in the neighborhood. (AP Photo/Hiro Komae) Foto: Ilustrasi toilet. AP/Hiro Komae

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada-ada saja kelakuan orang kaya. Belakangan ini, ada tren di mana para orang super tajir asal New York menjalani prosedur medis khusus untuk mengurangi keinginan buang air kecil. 

Tren ini berkaitan dengan datangnya musim panas, di mana banyak orang biasanya mengambil cuti untuk pergi berlibur. Tren operasi tersebut khususnya terjadi di kalangan lansia yang kerap punya masalah berkaitan dengan kandung kemih.

Kebanyakan dari crazy rich ini memiliki rumah musim panas di area pantai yang dikunjungi saat musim liburan. Namun, lalu lintas menuju area liburan itu begitu padat sehingga menyebabkan kemacetan luar biasa. Tentu akan jadi masalah ketika mereka terjebak macet dan kebelet ingin buang air kecil. 

Adapun prosedur medis yang dijalani adalah embolisasi arteri prostat (PAE), yang mengurangi ukuran prostat pada pria, dan botox kandung kemih pada wanita untuk mengurangi frekuensi buang air kecil.

"Banyak orang memiliki masalah dengan ini. Mereka pergi ke Hamptons dan harus berhenti empat atau lima kali dalam perjalanan, tetapi tidak dapat menemukan kamar kecil," kata Dr. David Shusterman, ahli urologi New York City, dikutip dari Business Insider, Kamis (30/6/2022).

Shusterman mengatakan bahwa ada lonjakan 20% pada pasien yang mencari prosedur tersebut selama musim semi ini.

"Tidak ada tren itu sampai sekitar Mei, lalu tiba-tiba, Mei datang dan banyak yang meminta operasi. Ketika mereka berada di dalam mobil dengan banyak orang, mereka sungkan karena harus pergi ke kamar mandi setiap jam," katanya.

Shusterman sendiri telah melakukan sekitar 10 prosedur PAE dalam seminggu selama beberapa bulan terakhir. Dia juga melakukan suntik Botox kandung kemih sekali atau dua kali seminggu.

Beberapa juga mengatakan masalah pipis ini memicu pertengkaran dengan rekan perjalanannya karena harus mencari toilet terlalu sering.

Shusterman mengatakan sekitar setengah dari pria antara usia 50 dan 60 memiliki pembesaran prostat, yang menyebabkan mereka lebih sering untuk buang air kecil.

Prosedur PAE sendiri membutuhkan waktu selama satu jam. Operasi yang dikerjakan oleh ahli radiologi intervensi tersebut menghentikan darah masuk ke prostat, dengan cara mengecilkan ukurannya. Pemulihan biasanya cepat dan relatif tidak menyakitkan, pasien bisa pulang pada hari yang sama.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Jangan Cepat Terpukau, Crazy Rich Asli tak Suka Pamer Harta


(hsy/hsy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading