
Jangan Cepat Terpukau, Crazy Rich Asli tak Suka Pamer Harta

Jakarta, CNBC Indonesia - Media sosial disebut menjadi pendorong fenomena flexing alias pamer kekayaan di antara para crazy rich. Anda mungkin familiar dengan konten pamer harta, mulai dari rumah mewah, mobil sport, hingga menghamburkan segepok dolar. Konten-konten semacam itu sering membuat warganet terpukau.
Namun, apa yang terjadi baru-baru ini pada Indra Kenz dan Doni Salmanan, dua tersangka kasus investasi bodong berkedok binary option, seperti sebuah alarm yang mengingatkan kita untuk tidak 'tertipu' pada gelimang harta yang dipamerkan di sosial media. Pasalnya, orang superkaya asli tidak perlu menunjukkan seberapa banyak harta yang mereka punya.
Ada anekdot mengatakan bahwa orang kaya yang baik tidak memamerkan kekayaan mereka, dan orang kaya paling baik adalah mereka yang membelanjakan uangnya sama seperti kebanyakan orang.
Rachel Sherman, seorang profesor sosiologi di New School for Social Research, New York, telah mempelajari kebiasaan belanja di kalangan orang kaya. Riset itu menemukan bahwa banyak di antara mereka yang sangat berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.
Dalam bukunya, Uneasy Street: The Anxieties of Affluence, Sherman mewawancarai 50 orang kaya di New York. Ternyata banyak di antara mereka yang menjalani hidup hemat dan membelanjakan uang dengan "normal."
"Orang kaya yang saya teliti sangat hati-hati dengan implikasi moral dari privilege yang mereka dapatkan," kata Sherman, yang dikutip Vice. "Kebiasaan hemat adalah salah satu cara kita menilai apakah orang kaya itu baik secara moral atau buruk secara moral."
Bicara soal orang kaya yang hemat, tentu tak lengkap jika tak membahas Warren Buffett, CEO Berkshire Hathaway, yang juga orang terkaya kelima di dunia. Buffett dikenal menjalankan gaya hidup frugal meski ia sebenarnya bisa membeli apapun dengan kekayaannya.
Mengutip Yahoo Finance, Buffett sudah tinggal di rumahnya di Omaha, Nebraska, selama lebih dari 60 tahun. Meski nilai kekayaannya sudah naik berkali-kali lipat, ia tidak serta-merta pindah ke villa mewah berharga ratusan miliar.
Ketika banyak triliuner memiliki koleksi mobil sport mewah, Buffett lebih memilih memakai mobil murah. Mobil terbarunya adalah Cadillac XTS yang dibeli pada tahun 2014. "Sebenarnya, saya hanya berkendara sekitar 3.500 mil setahun, jadi saya akan sangat jarang membeli mobil baru," katanya kepada Forbes.
Buffett juga tidak terlalu peduli dengan baju rancangan desainer ternama atau model iPhone terbaru. Dia hanya memakai ponsel murah selama bertahun-tahun sebelum akhirnya menggunakan smartphone Apple pada tahun 2020.
Buffett menghindari pengeluaran yang tidak perlu dan pernah berkata, "Jangan menabung apa yang tersisa setelah dibelanjakan, tetapi habiskan apa yang tersisa setelah menabung."
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Melihat Sensasi Makan Steak Emas Seharga Puluhan Juta