
BTS Umumkan Hiatus, Saham HYBE Langsung Terjun Bebas

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham HYBE, perusahaan hiburan yang menaungi sejumlah grup K-pop besar, turun 27,5% pada awal perdagangan Rabu pagi (15/6). Ini terjadi setelah BTS mengumumkan rencana mereka untuk hiatus sementara waktu.
Turunnya harga saham HYBE tersebut merupakan efek dari kekhawatiran para investor terkait masa depan perusahan HYBE.
Saat perdagangan saham baru dibuka pada hari Rabu (15/06), nilai saham HYBE langsung turun drastis dibanding sehari sebelumnya yang berada di angka KRW 193.000, kini berada di angka KRW 143.500.
Dibanding artis-artis lain yang berada di bawah HYBE, BTS disebut-sebut menyumbang pendapatan terbesar, yakni 27% dari seluruh penjualan dan streaming album HYBE di AS pada tahun 2021, seperti dikutip dari Billboard.
Di Jepang, yang merupakan pasar musik terbesar kedua di dunia, BTS menyumbang sekitar setengah dari penjualan album HYBE, menurut pendapatan perusahaan pada tahun 2021. Selain itu, BTS kemungkinan juga menyumbang hampir semua pendapatan tur HYBE yang berjumlah 191,1 miliar (US$ 148 juta) pada 2019 dan 45,6 miliar KRW (US$ 36 juta) pada 2021.
BTS berada di peringkat keempat dalam daftar tur teratas tahun 2022 Billboard Boxscore setelah menjual 458.000 tiket untuk 11 konser. Hampir 200.000 tiket itu berasal dari hanya empat pertunjukan di Allegient Stadium di Las Vegas.
Meski demikian, HYBE nampaknya sadar bahwa mereka tidak bisa hanya mengandalkan BTS sebagai 'mesin uang' mereka. Karenanya, dalam beberapa tahun terakhir, daftar artis HYBE juga menjadi lebih beragam. Ini langsung berdampak pada turunnya pangsa BTS.
Pada 2019, 2020 dan 2021, pangsa BTS masing-masing turun menjadi 78,5%, 70,3%, dan 49,0%, karena Seventeen, Tomorrow X Together, dan Enhyphen yang mendapatkan popularitas.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berkat BTS, Sosok Ini Masuk Daftar Orang Terkaya di Dunia