
Ini Kata Pakar Akibat Menunda Kehamilan

Jakarta, CNBC Indonesia - Saat ini tampak fenomena pasangan muda memilih untuk menunda memiliki momongan. Alasannya mulai dari ekonomi yang belum stabil hingga belum siap menjadi orang tua.
Dr. Indra Anwar dari Morula IVF Jakarta mengatakan bahwa sah-sah saja bagi para pasangan muda untuk memutuskan segera memiliki anak atau tidak. Kendati demikian, tetap ada hal yang harus diperhatikan jika memutuskan untuk tidak buru-buru memiliki anak. Sebab, kata dia, menunda kehamilan menyebabkan kondisi tersebut bisa memberi sejumlah dampak.
"Seperti menurunnya kesuburan baik laki-laki atau pun perempuan. Salah satu penyebab pastinya adalah pertambahan usia, yang dalam hal ini bisa menurunkan jumlah sel telur dalam ovarium dan membuat kualitas sperma tidak sempurna. Terutama pada wanita, penurunan kesuburan akan lebih cepat menginjak usia 35 tahun," jelas dia dikutip dari siaran pers, Sabtu (4/6/2022).
Diketahui pasangan infertilitas di Indonesia terus meningkat setiap tahun. Saat ini tercatat ada 10-15% jumlah penduduk di Indonesia mengalami infertilitas.
Prevalensi wanita usia subur yang mengalami infertilitas diperkirakan mencapai 6,08%. Adapun prevalensi infertilitas tertinggi terdapat pada usia 20-24 tahun sebanyak 21,3%, sedangkan prevalensi infertilitas terendah pada usia 40-44 tahun yaitu 3,3%.
Sementara itu, menurut dr. Ivander R. Utama dari Morula IVF Ciputat, masalah kesuburan mungkin bukan satu hal yang perlu dikhawatirkan mereka yang menunda kehamilan, terutama bagi mereka yang memiliki pola makan dan gaya hidup sehat.
"Pasti akan ada risiko yang menghantui para wanita yang akhirnya hamil setelah lama menunda. Ketika hamil di usia yang terlalu tua, ada risiko bayi mengalami cacat sejak lahir," tambahnya.
![]() |
Dari sisi medis, ketika pasutri memutuskan untuk hamil dan menjalani persalinan di atas usia 40 tahun biasanya akan menemukan kesulitan tersendiri. Sebab, kata dr. Reni Junita, SpOG dari Morula IVF Margonda, melahirkan pada usia tersebut membutuhkan usaha yang lebih keras, terutama pada persalinan normal.
"Selain itu kita harus kenali permasalahan tiap diri pasangan, bertambahnya usia pada calon ibu juga akan memengaruhi kondisi fisik dan organ-organ yang ada pada tubuh. Tak hanya usia, rahim wanita ternyata juga mengalami penuaan, dan kondisi yang tak lagi prima berpotensi memicu komplikasi kesehatan atau masalah infertilitas lainnya," jelas dr. Reni.
Meski memiliki risiko tersendiri, menunda kehamilan juga menjadi langkah yang baik untuk masa depan calon buah hati.
"Kesiapan orangtua, baik secara gaya hidup, mental dan finansial bisa menjadi fondasi yang kokoh bagi tumbuh kembang anak. Ketika ingin memiliki momongan setelah beberapa waktu menunda, sebaiknya pasutri mendiskusikan program hamil yang terbaik dengan dokter agar tidak salah langkah, baik melalui inseminasi ataupun program bayi tabung (IVF)," tambah dr. Sita Daniswati Utari, Sp.OG dari Morula IVF Tangerang.
Morula Indonesia membantu wujudkan impian menjadi orang tua dengan program bayi tabung (IVF) dengan pengalaman lebih dari 23 tahun. Morula Indonesia menggunakan teknologi terbaru & sertifikasi internasional.
"Kami telah membantu 100.000 pasangan di Indonesia, dengan tingkat keberhasilan kehamilan tertinggi hingga 72%. Morula Indonesia memberikan paket Mid Year Anniversary Package untuk para pasangan suami istri, promo berlaku promo berlaku dari tanggal 1-14 Juni 2022, dan tindakan bisa dilakukan sampai dengan 30 Juni 2022," ungkapnya.
Untuk paket Basic Fertility Screening (BFS) Anniversary dan Mid Year Anniversary mulai dari Rp 709.000 sampai dengan Program Bayi Tabung (IVF) harga paket hemat sampai dengan Rp 32.000.000,- dan diskon biaya Frozen Embryo Transfer (FET) sampai dengan 15% di Morula IVF Jakarta, sedangkan di Morula IVF Ciputat untuk Basic Fertility Screening (BFS) biaya mulai dari Rp 699.000 sampai dengan program IVF Rp 50.000.000.
Di Morula IVF Tangerang & Morula IVF Melinda Bandung, program IVF mendapatkan cashback sebesar Rp 5.000.000 dan diskon sampai dengan 10%. Sedangkan di Morula IVF Margonda, Basic Fertility Screening (BFS) biaya mulai dari Rp 1.500.000 dan paket hemat IVF sampai dengan 80%.
(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Frozen Embryo Transfer, Program Hamil Kedua Asmirandah