Tingkatkan Persentase Kehamilan, Morula Inovasi PGT-A & PGT-M

Lifestyle - Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
08 November 2022 14:49
Morula IVF Foto: Dok Morula IVF

Jakarta, CNBC Indonesia - Morula IVF Indonesia menghadirkan teknologi terbaru bernama Pre-Implamantation Genetic Testing for Aneuploidy (PGT-A), untuk mendeteksi masalah kromosom pada embrio dan mencegah terjadinya keguguran pada pasien ibu dan calon bayi tabung.

Teknologi PGT-A ini memberikan manfaat bagi pasangan yang memiliki kondisi sudah melakukan program bayi tabung berulang kali dan belum berhasil untuk hamil, pasangan yang memiliki riwayat keguguran berulang, pasangan yang memiliki riwayat kelainan bawaan pada kehamilan sebelumnya, dan pasangan yang sudah berusia di atas 38 tahun.

Direktur Scientific Morula IVF Indonesia, Prof. Arief Boediono mengungkapkan bahwa berdasarkan studi yang dilakukan pada 2019 hingga September 2022 pada hampir 500 pasien, teknologi PGT-A membantu potensi kehamilan sebesar 68% di kelompok umur 38-39 tahun dan 46% usia di atas 40 tahun.

"Pada kelompok 38-39 tahun tersebut, persentase kehamilan dengan teknologi PGT-A lebih baik 25% dibanding kehamilan Non PGT-A dan di usia 40 tahun ke atas, PGT-A membantu persentase kehamilan 19% lebih baik dari yg Non PGT-A," ujar Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (8/11/2022).

Dia menambahkan, data lain dalam penelitian mengungkapkan pasien dalam rentang usia 36-44 tahun memiliki angka kromosom normal (euploid) yang jumlahnya lebih rendah dibandingkan kromosom tidak normal (aneuploid). Ini menunjukkan bahwa teknologi PGT-A harus direkomendasikan pasien dalam kelompok usia tersebut agar tujuan healthy embryo dan healthy baby bisa terpenuhi.

Sementara itu, Direktur Medis Morula IVF Indonesia, Dr. dr. Arie A Polim menegaskan layanan PGT-A yang sudah tersedia langsung di Morula IVF Jakarta dan juga beberapa cabang Morula IVF lainnya di Indonesia sudah memperhitungkan sisi efektivitas.

"Adapun efektivitas dari sisi biaya yang meliputi konsultasi, USG, cek laboratorium pasangan suami istri, analisa sperma, obat stimulasi atau hormone, tindakan Ovum Pick Up (OPU), fasilitas Time Lapse/VIP Incubator, tindakan Intracytoplasmic Sperm Injection (ICSI), dan tindakan Embryo Transfer (ET)," jelasnya.

Tidak hanya itu, Morula IVF Indonesia juga siap melayani pasien dengan teknologi Pre-Implementation Genetic for Monogenic disorder (PGT-M) mendeteksi mutasiĀ single-gene (monogenic) yang dapat mengakibatkan munculnya penyakit genetic bawaan seperti Thalassemia, Spinal Muscular Atropy dan Cystic Fibrosis.

Artinya, teknologi PGT-M dapat membantu pasangan untuk mendapatkan keturunan dengan menurunkan resiko terkena penyakit-penyakit tersebut.

"Saat ini tim Morula IVF Jakarta sudah berhasil melahirkan bayi dari penyakit yang diturunkan yaitu spinal muscular atropy berkat teknologi PGTA - PGTM dan sudah dipublikasi dalam jurnal internasional," pungkas Arie.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Pasangan di Yogyakarta Dapat Program Bayi Tabung Gratis


(rah/rah)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading