Hindari! Ini 5 Makanan yang Bisa Picu Stress dan Cepat Lelah

Bianca, CNBC Indonesia
31 May 2022 15:15
Ilustrasi Makanan Sehat (Designed by senivpetro / Freepik)
Foto: Ilustrasi Makanan Sehat (Designed by senivpetro / Freepik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Psikiater gizi dari Harvard Medical School, Dr. Uma Naidoo mengungkap ada sejumlah makanan yang dapat menyebabkan seseorang mudah lelah dan cepat stress. Berdasarkan studi, selain mempengaruhi kesehatan fisik, penampilan, dan lingkungan, makanan yang kita konsumsi juga memiliki dampak pada otak, suasana hati, dan tingkat energi.

Perlu diketahui, usus dan otak selalu berkomunikasi satu sama lain. Kesehatan yang satu secara langsung mempengaruhi kesehatan yang lain. Begitu juga ketika salah satunya dalam kondisi sakit. 

Ketika usus mengalami peradangan, otak akan kehilangan energi karena radang mematikan saklar metabolisme di jalur kimia yang menghasilkan energi. Akibatnya, Anda tidak hanya kekurangan energi, tapi jaringan otak Anda juga menjadi lebih berisiko terpapar radikal bebas. Karena itu, penting untuk memahami makanan apa saja yang berkontribusi terhadap peradangan kronis pada usus dan otak supaya Anda tidak cepat stress dan kehabisan energi. 

Berikut adalah 5 tipe makanan yang menyebabkan kecemasan dan kelelahan:

1. Makanan olahan

Mengonsumsi makanan olahan seperti makanan yang dipanggang dan soda, yang tinggi akan gula, dapat menyebabkan peradangan di otak dan pada akhirnya akan menyebabkan depresi dan kelelahan. Sebaiknya, pilihlah makanan yang utuh padat nutrisi seperti sayuran segar dan protein bersih, yakni daging sapi organik dan ikan yang baru ditangkap.

2. Minyak biji industri

Minyak olahan yang terbuat dari tanaman seperti jagung, biji anggur, bunga matahari, kedelai dan minyak sawit memiliki kandungan zat inflamasi asam lemak omega-6 yang sangat tinggi. Proses pengolahan juga membuat minyak tersebut kehilangan omega-3 yang sangat penting meningkatkan kesehatan otak. Hal inilah yang bisa menyebabkan depresi.

Jika tak mau cepat lelah dan stress, Anda dapat menggunakan alternatif seperti minyak zaitun extra virgin atau minyak alpukat.

3. Gula tambahan dan gula halus

Hidangan penutup atau dessert bukanlah satu satunya makanan yang tinggi akan gula. Gula juga dapat ditemukan dalam saus tomat, saus salad, dan makanan gurih seperti kentang goreng. Peradangan usus bisa makin parah jika Anda mengonsumsi gula berlebihan yang pada akhirnya bisa meningkatkan kecemasan serta mood yang tidak stabil.

Selain itu, gula memiliki sifat adiktif. Untuk mengurangi ketergantungan gula, Anda dapat menyiasati dengan mengonsumsi makanan utuh seperti buah- buahan atau extra dark chocolate.

4. Makanan yang digoreng

Sebuah studi pada 2016 mengamati 715 pekerja pabrik dan mengukur tingkat depresi, ketahanan, dan konsumsi makanan yang digoreng. Para peneliti menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan yang digoreng cenderung lebih besar kemungkinannya untuk mengalami depresi.

Sebab biasanya makanan yang digoreng mengandung "lemak jahat" (margarin, minyak terhidrogenasi), yang diketahui dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular.

5. Pemanis buatan

Pemanis buatan umum ditemukan dalam makanan yang bahkan diklaim "sehat". Padahal, studi mengungkap bahwa pemanis buatan dapat berkontribusi pada depresi. Satu studi menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi minuman diet mengandung pemanis buatan lebih mudah terkena stress.

Lebih buruk lagi, penelitian menunjukkan bahwa pemanis buatan dapat menjadi racun bagi otak karena mengubah konsentrasi neurotransmitter pengatur suasana hati.

Pemanis buatan dapat diganti dengan pemanis alami seperti madu, atau agave nectar.

Selain itu, berikut makanan, vitamin, dan nutrisi yang dapat melawan kelelahan:

  • Probiotik: yogurt, tempe, miso, kefir, kimchi, asinan kubis, kombucha, dan keju tertentu
  • Prebiotik: kacang-kacangan, gandum, pisang, beri, bawang putih, bawang Bombay, dandelion, asparagus, dan daun bawang.
  • Karbohidrat rendah GI: beras merah, quinoa, oatmeal, dan biji chia
  • Makanan GI sedang, secukupnya: madu, jus jeruk, dan roti gandum
  • Lemak sehat: minyak zaitun, kacang-kacangan, selai kacang, dan alpukat
  • Asam lemak omega-3: salmon, mackerel, tuna, herring, dan sarden.
  • Vitamin: B9,B12,B1,B6, A dan C
  • Mineral dan zat gizi mikro: zat besi, magnesium, kalium, seng, dan selenium
  • Rempah- rempahan: saffron dan kunyit
  • Herbal: oregano, lavender, passionflower dan chamomile


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mau Berat Badan Cepat Turun? Hindari 8 Makanan Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular