Subvarian Baru Omicron Sudah Masuk Singapura, Lampu Kuning RI
Jakarta, CNBC Indonesia - Belum lama ini, Singapura dilaporkan mulai kemasukan varian baru Covid-19 berjenis BA.4 dan BA.5. Dua subvarian ini adalah "anak terbaru" dari Omicron yang pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan.
"Ini adalah kasus komunitas pertama yang dikonfirmasi terinfeksi varian BA.4 dan BA.5," kata Kementerian Kesehatan Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Senin (23/5/2022).
Ketiga kasus infeksi BA.4 dan BA.5 di Singapura hanya menunjukkan gejala ringan berupa demam, batuk, pilek dan sakit tenggorokan, tanpa memerlukan rawat inap. Ketiga pasien telah menerima vaksin COVID-19 dosis lengkap serta suntikan dosis lanjutan (booster).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat hampir 700 kasus BA.4 telah terdeteksi di setidaknya 16 negara. Dan lebih dari 300 kasus BA.5 telah ditemukan di setidaknya 17 negara.
WHO menyebut bahwa dua subvarian baru ini tampaknya lebih menular, meski sakit yang ditimbulkan pada pasien tidak separah varian induknya. Badan tersebut masih akan memantau BA.4 dan BA.5 untuk menentukan apakah mereka pada akhirnya akan menyusul BA.2 sebagai strain dominan di seluruh dunia.
"Kami tidak tahu bagaimana varian ini akan berkembang di negara lain yang memiliki gelombang dominan BA.2," kata Pimpinan teknis WHO untuk Covid Maria Van Kerkhove. "Ini yang masih harus dilihat."
Yang sudah diketahui, subvarian, BA.4 dan BA.5 memiliki tingkat penularan yang tinggi di Afrika Selatan.
(hsy/hsy)