
Pria Ini Minum 'Air Kencing' Setiap Hari, Begini Efeknya

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar soal manfaat urine bagi kesehatan tubuh memang sudah lama beredar. Namun karena terapi urine bukan hal yang biasa, tentu tidak semua orang mudah percaya.
Padahal, terapi urine atau terapi air seni manusia sudah dikenal sejak beribu-ribu tahun lalu sebagai metode pengobatan dan perawatan diri. Pengobatan tersebut banyak ditemukan pada negara-negara di Asia seperti Cina, Mesir, dan India.
Adapun saat ini, terapi itu kembali heboh usai seorang pria asal Inggris mengaku meminum urinenya sendiri membantunya lebih sehat dan menyembuhkan kecemasan dan depresinya. Meminum urine juga disebut membuatnya lebih awet muda.
Pria yang bernama Harry Matadeen ini mengatakan dulu mengidap depresi dan kecemasan sosial yang parah. Namun setelah rutin meminum urine yang dimulai pada 2016 lalu, pria berusia 34 tahun itu mengklaim kondisi mentalnya berangsur pulih.
"Sejak saya meminum air kencing, itu membangunkan otak saya dan menghilangkan depresi saya. Saya merasakan kedamaian, ketenangan, dan tekad yang baru," katanya seperti dikutip dari NYPost, Minggu (1/5/2022).
Matadeen menyebut menghabiskan 200 mililiter air kencing setiap hari.
"Urine segar tidak pernah seburuk yang Anda bayangkan, berbau netral dan tidak berasa buruk kecuali jika tubuh Anda benar-benar beracun," ujarnya.
Tentu saja ahli kesehatan memperingatkan tidak ada bukti bahwa urophagia, rutinitas meminum air seni, memiliki manfaat apa pun. Mereka mengatakan praktik itu - yang diperkirakan berasal dari Mesir kuno - mempercepat dehidrasi dan membuat peminum terpapar bakteri.
Dokter memperingatkan minum air seni dapat menyebabkan mual, muntah, diare dan menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit yang mempercepat dehidrasi.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pria Ini Nekat Minum 'Air Kencing' Setiap Hari, Ini Efeknya