Kinder Joy Negatif Salmonella, Boleh Dijual Lagi di Indonesia

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
28 April 2022 18:07
Cokelat Kinder (via Reuters Connect/Alamy)
Foto: Cokelat Kinder (via Reuters Connect/Alamy)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan hasil pengujian acak terhadap sejumlah sampel Kinder Joy yang beredar di wilayah Indonesia. BPOM menyatakan bahwa produk telur cokelat tersebut tidak mengandung bakteri Salmonella. 

Melalui pernyataan resminya, BPOM menyebut tiga jenis produk yang diuji yakni Kinder Joy, Kinder Joy for Boys dan Kinder Joy for Girls.

"Hasil pengujian laboratorium Badan POM menunjukkan ketiga produk tersebut negatif cemaran Salmonella," tulis BPOM dalam laman resminya, Kamis (28/4/2022).

"...dengan ini diumumkan bahwa produk tersebut dapat beredar kembali di Indonesia sejak penjelasan publik ini diterbitkan."

Kinder adalah makanan populer yang dipasarkan untuk anak-anak, berisi mainan koleksi kecil di dalam cangkang telur cokelat. Makanan cokelat ikonik ini punya pangsa pasar yang sangat luas di seluruh dunia dan dipasarkan dengan beragam merek, termasuk Kinder Joy, Kinder Surprise, Kinder Mini Eggs, Kinder Egg Hunt Kit dan Kinder Schokobons.

Namun, produsen Kinder, Ferrero, harus menelan kenyataan pahit setelah produk andalan mereka dilarang beredar di pasaran pada awal April lalu. Pasalnya, ada dugaan kontaminasi bakteri salmonella dalam Kinder yang pertama kali dilaporkan di Inggris. 

Seorang bocah usia 3 tahun asal Wales, Inggris, mengalami sakit parah hingga nyaris koma usai keracunan cokelat Kinder. 

Per 20 April 2022, Inggris melaporkan ada 73 kasus infeksi Salmonella yang diduga berkaitan dengan coklat Kinder, menurut Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA). Mayoritas dari mereka adalah anak-anak di bawah usia lima tahun. Mereka menunjukkan gejala seperti diare, demam, muntah, dan kram perut.

Mengutip Forbes, Inggris bukan satu-satunya negara yang terkena dampak infeksi bakteri tersebut. Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC), pada 8 April ada 119 kasus yang dikonfirmasi dan 31 kemungkinan kasus Salmonella di sembilan negara Uni Eropa/Wilayah Ekonomi Eropa (Belgia, Prancis, Jerman, Irlandia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, Spanyol, Swedia) dan Inggris. Jumlah tersebut diperkirakan masih terus bertambah mengingat ada sejumlah kasus yang belum dilaporkan.

Ferrero mendeteksi Salmonella Typhimurium dalam tangki buttermilk di pabrik mereka di Kota Arlon, Belgia, selama pemeriksaan mandiri pada Desember 2021, menurut The European Centre for Disease Prevention and Control (ECDC).

Setelah penemuan tersebut, perusahaan "menerapkan sejumlah tindakan kebersihan, meningkatkan pengambilan sampel dan pengujian produk dan lingkungan pemrosesan," lanjut pernyataan ECDC.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak Nih Bund! BPOM Hentikan Sementara Peredaran Kinder Joy

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular