
THR Cair, Lebih Penting Belanja atau Bayar Utang Dulu?

Jakarta, CNBC Indonesia - Para karyawan pasti sudah menantikan turunnya Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan perusahaan jelang Lebaran. Namun Anda perlu berhati-hati dalam mengalokasikan anggaran dari THR agar tidak berakhir boncos.
Demi mencegah hal ini terjadi, maka pengelolaan keuangan penting dilakukan agar uang THR tidak habis begitu saja dan benar-benar bisa bermanfaat dengan optimal. Prita Ghozie, CEO and Co-Founder Zap Finance, konsultan perencanaan keuangan, mengatakan ada beberapa prinsip yang bisa diterapkan saat menerima THR. Prinsip tersebut salah satunya mengedepankan kewajiban terlebih dahulu, lalu kebutuhan dan terakhir keinginan.
"Aku tetap berpegang pada prinsip mana yang wajib, butuh dan ingin. Kalo THR bisa buat bayar utang atau investasi itu lebih kece lagi," kata Prita dalam akun Instagram-nya beberapa waktu lalu.
Dia pun menyarankan untuk membagi pos THR tersebut agar dana yang sebetulnya bertujuan untuk persiapan Lebaran itu dapat dipakai dengan baik dan tidak habis dalam sekejap.
"Misalnya, Anda bisa membayarkan zakat sekitar 5%. Kemudian siapkan 50% untuk kebutuhan lebaran Anda," katanya.
Sementara itu, dia juga menekankan agar masyarakat tidak lupa menyiapkan dana darurat sebanyak 15% dari nilai THR. Dia juga menyarankan agar sebagian dana THR ditabung atau dimasukkan ke investasi sebanyak 10%.
Tak hanya itu, dana THR tidak juga sebaiknya dialokasikan untuk membayar utang konsumtif sekitar 20%.
"Dengan perhitungan yang sesuai maka uang Anda akan lebih bermanfaat."
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siap-siap THR Cair, Ini Rahasianya Agar Tak Cepat Ludes