Waspada! Ini Tanda-tanda Gejala Omicron di Kulit

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
15 April 2022 11:30
INFOGRAFIS, Kenali Perbedaan Gejala Parah, Sedang dan Ringan pada Covid-19
Foto: Infografis/ Perbedaan Gejala Parah, Sedang dan Ringan pada Covid-19/ Edward Ricardo

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski virus Corona varian Omicron tidak seganas varian sebelumnya, para ilmuwan terus menemukan fakta baru mengenai varian virus SARS-CoV-2 tersebut. Yang terbaru, gejala Omicron rupanya dapat diketahui dari kulit.

Sebuah studi dari Inggris yang dipublikasikan oleh ZOE Covid Symptom Study App, mengungkap ada tiga tanda-tanda seseorang terpapar Omicron melalui kulit.

Tanda-tanda tersebut adalah:
- Kulit gatal
- Ruam mirip biang keringat yang muncul di seluruh tubuh. Tanda ini lebih sering terjadi pada siku, punggung tangan dan kaki.
- Chilblain atau ruam di kulit yang berwarna ungu atau merah dan menonjol di kulit. Bagian tersebut biasanya disertai dengan rasa sakit.

Selain itu, studi lain juga menemukan bahwa Omicron dapat bertahan lebih lama di permukaan kulit. Studi, yang diunggah ke bioRxiv, oleh National Institute of Infectious Diseases Tokyo dan penelitian oleh Kyoto Prefectural University of Medicine menunjukkan hasil yang sama.

Studi tersebut meneliti virus Corona versi asli, varian Alpha, Beta, Gamma, Delta, dengan Omicron. Para peneliti mengamati virus di permukaan potongan kulit manusia asli dari mayat.

"Studi kami menunjukkan pada permukaan plastik dan kulit, varian Alpha, Beta, Delta dan Omicron menunjukkan waktu bertahan lebih dari dua kali lipat lebih lama dari strain Wuhan dan mempertahankan infektivitas selama lebih dari 16 jam pada permukaan kulit," ujar tim peneliti dikutip dari Euronews.

Penelitian yang dilakukan tim dari Universitas Kedokteran Prefektur Kyoto menemukan virus corona varian awal menunjukkan durasi bertahan paling sedikit, sementara varian Omicron bertahan paling lama pada permukaan kulit hingga empat kali lipat.

Corona varian asli dapat bertahan di kulit mencapai 8,6 jam. Berikutnya berturut-turut Alpha selama 19,6 jam, Beta 19,1 jam, 11 jam untuk Gamma, dan 16,8 jam pada Delta. Sedangkan Omicron kembali yang bertahan lebih lama yakni 21,1 jam.

Para peneliti mengatakan pengujian membuktikan varian Omicron punya stabilitas pada lingkungan yang tinggi dibandingkan Variant of Concern (VoC) lain. Dengan contoh tersebut memungkinkan Omicron untuk menyebar lebih cepat.


(tfa/tfa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 5 Gejala Omicron yang Sering Dikeluhkan, Ternyata Bukan Demam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular