Ini Alasan Kenapa Berat Badan Anda Bisa Meroket Saat Puasa

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
12 April 2022 19:21
Ilustrasi (Photo by happyveganfit via Pixabay)
Foto: Ilustrasi (Photo by happyveganfit via Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang berharap berat badannya akan turun setelah satu bulan berpuasa selama Ramadan. Namun, tak jarang harapan itu tidak terwujud. Justru, berat badan tambah naik setelah berpuasa. 

Kalau Anda termasuk golongan yang berat badannya justru meroket setelah puasa, besar kemungkinan Anda sering melakukan kebiasaan buruk berikut:

1. Kalap saat berbuka puasa

Banyak orang tak bisa menahan nafsu makan saat maghrib tiba. Dari makanan yang mengandung karbohidrat sampai tinggi kadar gula, semua masuk dalam tubuh dalam jumlah berlebihan. Inilah yang membuat berat badan malah naik dari sebelumnya.

"Sayangnya, banyak pasien Muslim pada umumnya, cenderung makan berlebihan saat berbuka puasa, dan biasanya melibatkan makanan berlemak, tinggi kalori, dan juga gula," kata Pimpinan Emirates Diabetes Society, Dr Al Madani, yang dikutip dari La Times.

2. Porsi makan lebih banyak dari biasanya

Tanpa disadari, sebagian orang mengalami peningkatan porsi makan ataupun minum setelah seharian berpuasa. Bagi mereka yang memang memiliki porsi makan yang besar, akan bertambah banyak lagi saat berbuka. Hal ini juga yang membuat orang berpuasa rentan mengalami kenaikan berat badan.

3. Kurangnya aktivitas fisik

Saat puasa, orang cenderung akan merasa mudah lemas untuk melakukan aktivitas seperti biasanya. Tidak heran kalau kondisi itu membuat seseorang malas untuk melakukan aktivitas fisik seperti olahraga atau sekedar berjalan-jalan.

Salah satu faktornya adalah ngantuk karena durasi tidur yang terpotong untuk berbagai kegiatan, seperti sahur. Jika ini terjadi, kalori berlebih dari makanan yang dikonsumsi saat berbuka dan sahur akan menumpuk, sehingga menyebabkan naiknya berat badan.

4. Kurangnya durasi tidur

Berbagai penelitian mengatakan bahwa orang yang kurang tidur cenderung mudah mengalami peningkatan berat badan. Saat durasi tidur berkurang, hormon yang mengatur metabolisme dan nafsu makan yaitu leptin jadi kacau.

Jika hormon leptin terlalu tinggi, tubuh terus-menerus akan merasa lapar walaupun sudah makan banyak dan ngemil. Efeknya, bukannya kurus malah bobot tubuh makin bertambah.

"Siklus tidur yang terganggu mempengaruhi hormon yang bekerja untuk mengatur metabolisme dan nafsu makan. Tubuh akan merespons dengan makan lebih banyak dari biasanya," jelas Dr Al Madani.

5. Tidur setelah sahur

Setelah sahur, kebanyakan orang langsung menyambung tidurnya yang terpotong. Padahal kebiasaan ini memberikan efek yang negatif untuk tubuh, salah satunya meningkatkan berat badan.

Jika Anda tidur di bawah dua jam sesudah makan, saluran pencernaan belum sempat mengolah makanan yang baru saja dikonsumsi dengan baik. Dampaknya, makanan yang dikonsumsi tidak menghasilkan energi, tapi malah menimbulkan tumpukan lemak di tubuh.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Liburan Nataru Bikin Berat Badan Naik? Ini Cara Mencegahnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular