12 Tanda Tubuh Kekurangan Lemak, Bisa Berdampak Buruk Lho!

Lifestyle - Tim Redaksi, CNBC Indonesia
23 March 2022 19:12
Ilustrasi Otak Manusia (Gambar oleh ElisaRiva dari Pixabay) Foto: Ilustrasi Otak Manusia (Gambar oleh ElisaRiva dari Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tubuh membutuhkan lemak untuk memberikan energi dan mendukung pertumbuhan sel. Lemak juga membantu tubuh menyerap banyak nutrisi dan menghasilkan hormon penting.

Meskipun lemak kerap dikaitkan dengan risiko kelebihan berat badan dan kondisi kesehatan lainnya, ternyata tubuh tetap memerlukan jumlah lemak yang cukup. Jika kekurangan asupan lemak, tubuh akan lebih sulit berfungsi sebagaimana mestinya.

Untuk mendapatkan manfaat lemak, disarankan untuk memilih jenis lemak yang sehat seperti lemak tak jenuh. Konsumsi lemak sehat mampu mengontrol kadar kolesterol darah dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Lemak

Nah, jika tubuh kekurangan lemak, ada beberapa tanda yang dapat dirasakan. Berikut ini beberapa tanda tubuh kekurangan lemak:

1. Dermatitis

Lemak merupakan salah satu bagian penting dari struktur sel kulit dan membantu kulit untuk mempertahankan penghalang kelembapannya. Jika tubuh tidak mendapatkan asupan lemak yang cukup, hal ini dapat mempengaruhi kesehatan kulit dan menyebabkan dermatitis.

Dermatitis sendiri merupakan kondisi peradangan kulit. Kondisi dermatitis disebabkan oleh kurangnya lemak dari makanan yang ditandai dengan munculnya ruam kering dan bersisik di kulit.

2. Luka Sulit Sembuh

Tubuh membutuhkan lemak untuk membuat banyak molekul penting yang mengontrol respons peradangan tubuh. Asupan lemak makanan yang rendah dapat mengganggu respons ini dan menyebabkan adanya penyembuhan luka yang lambat, Kekurangan vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin C dan vitamin D juga dapat menyebabkan luka sembuh menjadi lebih lambat.

3. Sering Sakit

Membatasi asupan lemak secara signifikan ternyata dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh yang efeknya bisa membuat seseorang rentan sakit. Tubuh membutuhkan lemak dari makanan untuk menghasilkan beberapa molekul yang merangsang aktivitas sel kekebalan.

Asam lemak esensial juga penting untuk pertumbuhan sel imun. Secara khusus, tubuh membutuhkan asam lemak omega-3, asam alfa-linolenat, dan asam linolenat asam lemak omega-6 untuk menjaga kekebalan tubuh

4. Mudah Kelelahan

Rasa lelah, baik secara mental maupun fisik, bisa jadi salah satu tanda kekurangan asupan lemak. Gangguan neurologis seperti masalah konsentrasi, mengingat, atau kekurangan energi secara keseluruhan dapat disebabkan oleh kekurangan asam lemak esensial.

Asupan lemak yang rendah kemungkinan akan menyebabkan rendahnya asupan kalori secara keseluruhan. Ini dapat membuat tubuh cepat merasa lelah dan lemah.

5. Pengaturan Suhu Tubuh yang Buruk

Orang dengan lemak tubuh yang rendah atau yang tidak mendapatkan cukup lemak dalam makanannya akan sering merasa kedinginan. Seseorang yang asupan lemaknya kurang juga akan mudah terserang flu atau pilek.

6. Gejala Kekurangan Vitamin

Tubuh membutuhkan lemak makanan untuk membantu menyerap vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K. Tidak mendapatkan lemak yang cukup juga bisa meningkatkan risiko gejala kekurangan vitamin seperti rabun malam, infertilitas, gusi bengkak, mudah memar, depresi, dan nyeri otot.

7. Kulit Kering

Salah satu tanda terbesar tubuh tidak makan cukup lemak yaitu kondisi kulit kering karena lemak membuat tubuh terlumasi dengan baik. Anda tidak cukup hanya dengan menggunakan pelembab di atas kulit.

Tubuh perlu mendapatkan asupan lemak esensial dan lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda untuk menjaga sel dan kulit agar tetap lembab. Lemak juga dapat membantu tubuh menyerap vitamin yang larut dalam lemak yang dapat membantu kulit bersinar.

8. Rambut Rontok

Ilustrasi Rambut Rontok (Pixabay)Foto: Ilustrasi Rambut Rontok (Pixabay)
Ilustrasi Rambut Rontok (Pixabay)

Molekul lemak di tubuh yang disebut dengan prostaglandin meningkatkan pertumbuhan rambut. Mengonsumsi lemak esensial yang terlalu sedikit juga dapat mengubah tekstur rambut. Penelitian menunjukkan bahwa hal itu juga bisa meningkatkan risiko rambut rontok pada kulit kepala atau alis.

9. Sering Merasa Lapar

Lemak memberikan rasa kenyang dalam waktu yang lama. Tubuh akan menggunakan karbohidrat dan protein dengan sangat cepat. Sebaliknya, lemak sangat memperlambat pencernaan makanan dan menyediakan kalori yang cukup besar. Jadi jika Anda merasa sering lapar, bahkan setelah makan, bisa jadi tubuh Anda tidak mendapatkan lemak yang cukup.

10. Nyeri Sendi

Asam lemak omega-3 membantu menjaga integritas struktural setiap sel dari ujung rambut hingga ujung kaki. Jika asupan omega-3 dan lemak rendah, maka secara keseluruhan bisa menyebabkan hilangnya fleksibilitas pada persendian dan meningkatkan peradangan. Hal ini bisa dirasakan terutama untuk individu yang aktif dalam kegiatan sehari-hari.

11. Kabut Otak

Dalam jangka panjang, konsumsi lemak yang sehat dapat menurunkan risiko penurunan kognitif. Asam lemak omega-3 juga sangat penting untuk menjaga keutuhan struktural sel-sel otak.

Jika Anda merasa kurang konsentrasi, sulit mengingat, atau sulit berpikir, ini bisa jadi salah satu tanda Anda kurang mengonsumsi asupan lemak dalam tubuh. Asupan omega-3 juga terkait dengan suasana hati secara keseluruhan.

12. Siklus menstruasi Terganggu 

Persentase lemak tubuh yang rendah dapat mengganggu siklus menstruasi. Hal ini dikarenakan tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung kesuburan. Kondisi ini adalah salah satu masalah kesehatan yang serius karena mirip dengan menopause. Di mana kepadatan tulang akan menurun dan membuat wanita berisiko mengalami patah tulang.

Jenis dan Fungsi Lemak Bagi Tubuh

Tidak semua lemak ternyata bisa mengganggu kesehatan. Bahkan ada beberapa jenis lemak yang justru dianjurkan untuk dikonsumsi secara rutin dan teratur.

Pada kondisi tubuh dengan berat badan yang ideal dan sehat, porsi lemak yang disarankan dalam satu hari yaitu berkisar antara 20 hingga 25 persen dari total kalori harian. Jumlah tersebut masih bisa berubah, karena dipengaruhi usia, kondisi kesehatan, serta jumlah lemak total dalam tubuh.

Adapun jenis lemak yang perlu ditingkatkan porsinya adalah lemak tak jenuh ganda maupun tunggal. Sedangkan lemak jenuh dan trans harus benar-benar dibatasi. Tidak disarankan untuk mengonsumsi sumber lemak jenuh dan trans lebih dari 10 persen dari total asupan lemak harian.

Oleh karena itu, fokuskan untuk mengonsumsi jenis lemak sehat yang bermanfaat bagi tubuh. Jika tubuh kekurangan lemak, maka akan dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh.

Nah, berikut ini jenis-jenis lemak beserta fungsinya bagi tubuh:

1. Lemak Tak Jenuh Tunggal

Workers pack avocados at a packaging warehouse of La Joya de los Magueyes plantation in Tancitaro, in Michoacan state, Mexico, January 28, 2017. REUTERS/Alan OrtegaFoto: Reuters/ Alan Ortega
Workers pack avocados at a packaging warehouse of La Joya de los Magueyes plantation in Tancitaro, in Michoacan state, Mexico, January 28, 2017. REUTERS/Alan Ortega

Jenis lemak seperti ini bisa membantu menjaga kesehatan jantung, cara kerja jenis lemak ini yaitu dengan menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menjaga kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

Lemak tak jenuh tunggal bisa didapatkan dari buah alpukat, minyak zaitun, kacang hazel, kacang almon, dan jenis kacang-kacangan lainnya.

2. Lemak Tak Jenuh Ganda

Lemak tak jenuh ganda terdiri dari omega-6 dan omega-3. Jenis lemak seperti ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tinggi di dalam tubuh Anda. Beberapa sumber lemak tak jenuh ganda yaitu seperti ikan salmon, tuna, buah kenari, dan alpukat.

3. Lemak Trans

Lemak trans termasuk salah satu jenis lemak yang tidak sehat. Hal ini dikarenakan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh. Konsumsi lemak trans dalam jumlah yang besar juga bisa meningkatkan risiko terjadinya stroke, diabetes, dan gangguan jantung.

Lemak jenis ini banyak ditemukan pada produk olahan dan makanan cepat saji, seperti gorengan, biskuit, donat, burger, dan pizza.

4. Lemak Jenuh

Lemak jenuh sangat disarankan untuk dibatasi atau dihindari. Hal ini dikarenakan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).

Lemak jenis ini biasanya akan berubah menjadi bentuk yang padat atau membeku di suhu ruangan biasa. Lemak jenuh bisa ditemukan pada mentega, telur, daging merah, susu, keju, atau kulit ayam.

Dampak Buruk Kekurangan Lemak
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :
1 2

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading