Ini Alasan Investasi Tas Hermes Lebih Untung Ketimbang Emas
Jakarta, CNBC Indonesia - Emas sejak ratusan tahun lalu telah digunakan sebagai instrumen investasi. Namun, tas Hermes seri Birkin ternyata lebih menguntungkan untuk dijadikan investasi dibanding emas.
Sebuah studi yang dilakukan Baghunter, yang dikutip Time.com, membandingkan peluang investasi emas dengan tas Hermes Birkin selama 35 tahun. Mereka menemukan fakta bahwa rata-rata orang akan mendapatkan imbal hasil yang lebih baik dengan berinvestasi tas Hermes Birkin dibandingkan saham atau emas. Selain itu, risiko investasi tas mewah ini jauh lebih rendah dibanding saham dan emas.
Rata-rata return tahunan tasBirkin adalah 14,2%, jauh di atas return tahunan nilai saham 500 perusahaan terkemuka di Bursa Saham AS yang rata=rata hanya 8,7% per tahun dan emas yang hanya -1,5% per tahun.
Ini terjadi karena harga emas terus berfluktuasi selama bertahun-tahun dan hampir tidak pernah konsisten, tapi hal itu tidak terjadi untuk tas Birkin. Meskipun tas mewah ini telah mengalami beberapa kali fluktuasi, nilainya tetap positif. Artinya, tidak pernah ada orang yang rugi ketika menjual kembali tas Birkin.
Tas Birkin sendiri terkenal karena harganya yang sangat mahal, bisa mencapai miliaran rupiah untuk seri yang langka. Untuk menjaga eksklusivitas, Hermes memproduksi Birkin dalam jumlah terbatas. Mereka juga tidak pernah mengiklankan tas supermewah ini. Quartz mengaitkan harga fantastis Hermes Birkin karena kelangkaannya. Konsumen perlu menunggu hingga enam tahun hanya untuk mendapatkan satu tas ini.
"Sebagai simbol status bagi kaum elit dan sangat kaya, faktor utama yang mempengaruhi pasar sekunder Birkin adalah keinginan untuk memilikinya. Semua tanda menunjukkan bahwa keinginan itu tetap kuat sepanjang 2016 sejak tas itu dirilis pada 1985," menurut Baghunter.
(hsy/hsy)