Mana Lebih Parah, Gejala Omicron Siluman atau Omicron Biasa?

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
07 March 2022 09:50
A petrol attendant stands next to a newspaper headline in Pretoria, South Africa, Saturday, Nov. 27, 2021. As the world grapples with the emergence of the new variant of COVID-19, scientists in South Africa — where omicron was first identified — are scrambling to combat its spread across the country. (AP Photo/Denis Farrell)
Foto: AP/Denis Farrell

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum selesai wabah Omicron di Indonesia, sudah muncul kasus Omicron siluman (BA.2), yang merupakan turunan dari virus Covid varian Omicron generasi pertama. Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), sudah ada 332 kasus Omicron Siluman yang teridentifikasi di Indonesia.

Diprediksi siluman Omicron (BA.2) ini lebih cepat menular dan meningkatkan keparahan. Meskipun begitu, siluman Omicron masih belum bisa dipastikan secara jelas terkait perbedaan gejala dengan strain aslinya. Pasalnya, gejala yang dimunculkan disebut mirip dengan Omicron asli (BA.1).

"Masih batuk dan pilek (gejala yang paling banyak dilaporkan)," kata juru bicara Kemenkes, dr Nadia Tirmizi.

Berikut beberapa gejala Omicron Siluman dengan Omicron biasa yang bisa diwaspadai sejak dini.

Gejala Omicron Siluman (BA.2)

Dikutip dari The Sun, studi Zoe COVID-19 Inggris menemukan gejala Omicron BA.2 yang cukup beragam seperti:

  • Pilek
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Bersin
  • Batuk terus menerus
  • Suara serak
  • Nyeri sendi/otot tak biasa
  • Demam menggigil
  • Pusing
  • Sakit mata
  • Kabut otak (brain fog)
  • Kurangnya nafsu makan
  • Sakit dada
  • Sakit telinga

Gejala Omicron Biasa (BA.1)

Aplikasi ZOE COVID Study Inggris juga membeberkan gejala Omicron yang paling umum dialami oleh banyak pasien. Dikutip dari Deseret News, berikut informasinya:

  • Hidung berair
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Bersin
  • Sakit tenggorokan
  • Batuk terus-menerus
  • Suara serak
  • Menggigil atau menggigil
  • Demam
  • Pusing
  • Kabut otak
  • Nyeri otot
  • Kehilangan penciuman
  • Sakit dada

Sebagaimana informasi, siluman Omicron merupakan turunan dari varian Omicron asli (BA.1) yang kini telah diselidiki oleh sejumlah pakar termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

"Galur BA.2, yang berbeda dengan BA.1 di beberapa mutasi, termasuk protein spike, meningkat di banyak negara," tulis WHO di situsnya.


(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Awas! Ini Tanda Gejala Omicron yang Terlihat Jelas di Kulit

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular