Awas! Risiko Kematian Covid Lebih Tinggi Saat Obesitas

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Kamis, 24/02/2022 11:10 WIB
Foto: AP/Vincent Yu

Jakarta, CNBC Indonesia - Anda yang memiliki masalah obesitas atau kelebihan berat badan perlu lebih waspada dan meningkatkan perlindungan diri agar tak tertular Covid. Pasalnya, studi menunjukkan bahwa orang yang obesitas memiliki risiko kematian yang lebih tinggi akibat Covid. 

Tim riset dari Johns Hopkins University (JHU) dan World Health Organization (WHO) memaparkan, ada 2,5 juta kasus kematian di dunia akibat COVID-19 dilaporkan per Februari 2021. Sebanyak 2,2 juta di antaranya datang dari negara-negara yang setengah populasinya mengidap obesitas.

Tim peneliti melaporkan bahwa negara yang 50 persen atau lebih masyarakatnya mengidap obesitas memiliki angka kasus kematian akibat COVID-19 sebanyak lebih dari 100 per 100.000 kasus COVID-19. Sebaliknya, negara-negara dengan kasus obesitas kurang dari 40 persen tercatat memiliki angka kematian akibat COVID-19 yang lebih rendah, yakni 10 kasus kematian per 100.000 kasus COVID-19.

"Kegagalan untuk mengatasi akar penyebab obesitas selama beberapa dekade jelas 'bertanggung jawab' untuk ratusan ribu kasus kematian yang dapat dicegah," ujar CEO World Obesity Federation, Johanna Ralston, dikutip dari CNN, beberapa waktu lalu.

Dr Tim Lobstein, salah satu peneliti, menyebut sebenarnya data ini bukan hal baru. Melihat penyakit-penyakit pernapasan yang pernah ada sebelumnya, kasus kematian selalu banyak dialami oleh pengidap obesitas.

"COVID-19 hanya jenis infeksi terbaru yang diperburuk oleh masalah berat badan. Padahal, peringatan sudah pernah ada. Kami melihat masalah yang sama (kematian pada pengidap obesitas) dulu, disebabkan MERS, H1N1, dan penyakit pernapasan yang pernah ada," ujarnya.



(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia