Apa Itu Anxiety? Gangguan Kecemasan yang Sering Dikira Stres

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Senin, 21/02/2022 18:45 WIB
Foto: Ilustrasi stress (Image by Małgorzata Tomczak from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Beberapa orang mungkin masih beranggapan bahwa anxiety disorder atau gangguan kecemasan dan stres adalah hal yang sama. Padahal, keduanya memiliki perbedaan meski sama-sama berdampak pada fisik dan mental.

Mengutip Healthline, para ahli mengatakan stres sebagian besar berasal dari faktor eksternal, sedangkan anxiety berasal dari faktor yang lebih internal. 

Stres terjadi ketika Anda menanggung banyak tuntutan. Setiap peristiwa atau skenario yang membuat Anda merasa frustrasi atau gugup dapat memicu terjadinya stres. Sedangkan anxiety adalah perasaan takut, khawatir, atau gelisah. Meskipun dapat terjadi sebagai reaksi terhadap stres, anxiety juga dapat terjadi tanpa pemicu yang jelas.


Stres dan anxiety yang tidak terkendali dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan berdampak pada kesehatan mental dan fisik Anda.

Seperti apa gejala stres dan anxiety?

Stres dan gangguan kecemasan (anxiety disorder) dapat menghasilkan berbagai gejala fisik dan psikologis.

Gejala stres meliputi:

  • Pusing
  • Ketegangan otot
  • Masalah pencernaan, termasuk mual dan diare
  • Susah tidur
  • Mudah marah dan tersinggung
  • Sakit kepala
  • Peningkatan keringat
  • Perasaan kewalahan
  • Gelisah
  • Perubahan nafsu makan
  • Peningkatan denyut jantung

Adapun gejala anxiety bisa sama dengan semua gejala stress di atas dengan tambahan tiga gejala berikut:

  • Perasaan takut akan hal buruk yang akan datang
  • Kesemutan atau mati rasa
  • Kabut otak

Perbedaan besar antara stres dan kecemasan adalah adanya pemicu tertentu. Stres biasanya terkait dengan situasi tertentu. Setelah situasi itu teratasi, maka stres akan reda. Stres kronis mengacu pada stres jangka panjang yang terjadi sebagai respons terhadap tekanan yang berkelanjutan, seperti pekerjaan yang menuntut atau konflik keluarga. Sedangkan, anxiety tidak selalu memiliki pemicu tertentu. Anda bisa merasa cemas hingga ketakutan tanpa ada sebab yang jelas. 

Bagaimana cara mengetahui apakah Anda mengalami stres atau anxiety?

Coba ingat-ingat dan pikirkan apa yang terjadi dalam hidup Anda saat ini. Hal-hal seperti apa yang Anda khawatirkan? Apakah itu ancaman atau peristiwa tertentu?

Jika Anda tahu hal yang membuat Anda khawatir berlebihan, kemungkinan besar itu adalah stres. Tetapi jika penyebab pastinya tidak jelas, atau gejala Anda tetap ada setelah pemicu awal hilang, kemungkinan Anda mengalami anxiety.

Perawatan untuk stres dan anxiety

Banyak jenis terapi yang dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan. Seorang profesional kesehatan mental dapat membantu Anda menemukan pendekatan yang tepat untuk gejala spesifik Anda.

Beberapa contoh pendekatan yang mungkin mereka rekomendasikan adalah:

  • Terapi perilaku kognitif, yang mengajarkan Anda untuk mengenali pikiran dan perilaku cemas dan mengubahnya menjadi lebih positif.
  • Terapi penerimaan dan komitmen, yang mengajarkan Anda bagaimana menerima dan berdamai dengan emosi negatif.
  • Obat untuk membantu mengatasi gejala kecemasan.

(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kafe di Moskow Bikin Heboh, Labubu Kini Bisa Dimakan