
Warga RI Pengguna Vaksin Sinovac, WHO Ada Saran untuk Anda

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Kesehatan Dunia atau (World Health Organization/WHO) menyarankan penerima vaksin Covid-19 merek Sinovac untuk segera mendapat vaksin dosis ketiga (booster). Alasannya, suntikan penguat bisa membantu penerima vaksin terlindung dari penurunan kekebalan.
Saran ini telah disampaikan WHO dan dirilis Strategic Advisory Group of Experts (SAGE) belum lama ini. WHO menyebut orang-orang yang memiliki gangguan sistem imun tubuh (immunocompromised) atau penerima vaksin inactivated bisa segera menerima vaksin booster.
Saat ini ada dua vaksin inactivated yang telah mengantongi emergency use listing (EUL) dari WHO, yaitu Sinovac serta Sinopharm. Vaksin inactivated adalah suntikan dengan cara mengambil virus SARS-CoV-2 lalu menonaktifkan atau membunuh dengan bahan kimia, panas atau radiasi. Ini jadi salah satu cara populer yang digunakan untuk membuat vaksin.
Lalu, berapa lama vaksin booster dapat melindungi tubuh?
Penelitian yang dilakukan di Inggris mengungkap bahwa empat bulan setelah suntikan booster Pfizer, perlindungan yang diberikan vaksin ini sekitar 80%. Artinya, proteksinya masih tetap tinggi.
Sebagai perbandingan, apabila seseorang hanya mendapat dua suntikan vaksin, perlindungan terhadap penyakit parah menurun hingga 40% setelah enam bulan.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PPKM Dicabut, Kenapa Wajib Vaksin Booster Kedua? Simak!