Ini Alasan Tidak Boleh Fanatik pada Satu Merek Vaksin

Linda Hasibuan, CNBC Indonesia
Jumat, 04/02/2022 19:00 WIB
Foto: Infografis/Hampir 100 Ribu Kasus, Adakah Vaksin Obat Corona?/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Semenjak program vaksin dosis ketiga atau booster mulai digalakkan, ada kelompok masyarakat yang cenderung anti terhadap merek vaksin tertentu. Padahal, fanatik terhadap satu merek vaksin tertentu tidak dianjurkan. 

Hal itu diungkapkan oleh dr. Robert Sinto dalam acara Webinar Simposium Awam Manajemen Panik Akibat Covid-19 Varian Omicron dengan Telemedicine RSCM, Jum'at (4/2/2022). Ia mengatakan bahwa untuk vaksin booster memang sebaiknya kombinasi merek agar memberikan proteksi terbaik terhadap virus.

"Jangan fanatik dengan satu jenis vaksin. Sebab data penelitian menyebutkan bahwa kalau kita diberikan vaksin yang dicampur misal vaksin pertama dan kedua Sinovac, lalu ketiga Pfizer malah semakin bagus proteksinya," kata dr Robert. 


Ia juga menegaskan bahwa alih-alih memprioritaskan vaksin tertentu, prinsip yang harus dijalankan masyarakat adalah untuk sesegera mungkin mendapatkan booster apabila memenuhi syarat. Sebab, meski Anda sudah menerima dua dosis vaksin, bisa jadi respons kekebalan tubuh sudah menurun sehingga lebih mudah terkena infeksi. Karena itu, Robert sangat menyarankan masyarakat untuk mendapatkan booster secepatnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa dosis ketiga vaksin dapat meningkatkan kemampuan tubuh dalam menetralisasi virus hingga dua kali lipat dibandingkan dua dosis sebelumnya. 

Seperti diketahui, saat ini varian Covid-19 yang mendominasi kasus di Indonesia adalah Omicron. Sejumlah studi menunjukkan bahwa varian ini memiliki tingkat penyebaran yang jauh lebih cepat dibanding varian terdahulu. 


(hsy/hsy)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia