Jangan Gampang Percaya, Ini Mitos Seputar Darah Tinggi

Jakarta, CNBC Indonesia - Berbagai mitos seputar tekanan darah tinggi atau hipertensi masih banyak beredar di tengah masyarakat. Bahkan, yang mengkhawatirkan, mitos-mitos tersebut telah membuat sebagian orang menganggap remeh penyakit ini.
Berikut adalah beberapa mitos seputar hipertensi yang penting untuk diketahui:
1. Darah tinggi tidaklah berbahaya
Tekanan darah tinggi sering kali dianggap tidak berbahaya karena jarang menunjukkan gejala. Faktanya, hipertensi yang dibiarkan tanpa penanganan bisa merusak pembuluh darah dan berbagai organ, seperti otak, jantung, mata, dan ginjal.
Hingga saat ini, tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol masih menjadi salah satu penyebab berbahaya, seperti gagal jantung, penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Dalam jangka panjang, hipertensi dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, penyakit ini disebut juga sebagai silent killer. Karena tidak ada gejala khusus.
2. Darah tinggi tidak dapat dicegah
Hipertensi bisa terjadi karena faktor genetik atau keturunan. Ini artinya, seseorang bisa lebih berisiko terkena hipertensi jika ia memiliki orang tua atau saudara kandung yang menderita hipertensi. Selain itu, hipertensi juga lebih banyak terjadi pada orang tua, penderita obesitas, atau orang yang jarang berolahraga.
Meski demikian, bukan berarti Anda tidak bisa mencegah penyakit hipertensi. Untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko hipertensi, Anda dapat menjalani pola hidup sehat yaitu dengan berolahraga secara rutin, membatasi asupan garam, serta menghentikan kebiasaan merokok dan membatasi konsumsi minuman beralkohol.
3. Sea salt lebih menyehatkan dari garam meja
Sebagian penderita hipertensi mungkin mengganti konsumsi garam meja dengan sea salt, karena dianggap lebih menyehatkan. Namun, hal ini sebenarnya tidak begitu berpengaruh.
Faktanya, secara kimiawi, garam meja dan sea salt memiliki kandungan natrium yang sama, sehingga keduanya dapat meningkatkan tekanan darah jika dikonsumsi secara berlebihan.
4. Tidak masalah salah satu bilangan tekanan darah yang tidak normal
Dalam pembacaan hasil pemeriksaan tekanan darah, banyak yang menganggap bahwa tidak masalah jika hanya satu bilangan tekanan darah saja yang normal. Kenyataannya, bilangan sistolik dan diastolik sangatlah penting untuk menentukan kondisi kesehatan Anda. Namun semakin bertambahnya usia, tekanan darah sistolik akan meningkat, sedangkan tekanan darah diastolik dapat menurun.
5. Minum kopi meningkatkan tekanan darah
Kafein adalah stimulan. Jadi, banyak dari kita yang mungkin mengira minuman ini bisa meningkatkan tekanan darah. Padahal, sejumlah penelitian tidak menunjukkan hasil itu. Penting diketahui, konsumsi kafein secara teratur biasanya tidak meningkatkan tekanan darah, tetapi mungkin menjadi faktor (peningkatan tekanan darah) bagi orang yang mengonsumsinya hal-hal seperti soda, kopi, atau minuman energi dalam jumlah tinggi.
[Gambas:Video CNBC]
Awas Mati Muda! 10 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Umur Pendek
(hsy/hsy)