
Lama Menghilang, Trump Dilaporkan 'Ngamuk' ke Keponakan

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengajukan gugatan terhadap keponakannya Mary Trump. Ia juga memasukkan gugatan serupa ke media The New York Times (NYT) dan tiga reporternya.
Mereka dituduh sebagai 'komplotan berbahaya'. Karena telah mendapatkan dan menerbitkan catatan pajaknya.
Gugatan itu sendiri diajukan Selasa (21/9/2021). Mantan Presiden ke-45 AS itu menuduh wartawan NYT Susanne Craig, David Barstow dan Russell Buettner terus mengejar Mary Trump dengan harapan mendapatkan catatan rahasianya. Ini menjadi biang keladi dari perselisihan hukum keluarga Trump bertahun-tahun sebelumnya.
"Para jurnalis membujuk Mary Trump untuk menyelundupkan catatan itu dari kantor pengacaranya dan menyerahkannya ke The Times," klaim gugatan itu, dikutip dari CNBC International, Kamis (23/9/2021).
Gugatan itu diajukan di Pengadilan Tinggi New York tingkat pengadilan di Dutchess County. Dalam gugatan Trump meminta setidaknya US$ 100 juta sebagai ganti rugi atas tindakan pemberitaan NYT.
"Cakupan Times tentang pajak Donald Trump membantu menginformasikan warga melalui pelaporan yang cermat tentang subjek yang mengesampingkan kepentingan publik," kata juru bicara NYT dalam sebuah pernyataan.
"Gugatan ini merupakan upaya untuk membungkam organisasi berita independen dan kami berencana untuk membela diri dengan penuh semangat."
Pengacara Mary Trump, Theodore Boutrous Jr., mengatakan ini adalah kasus terbaru dari rangkaian panjang tuntutan hukum sembrono sang paman. Ia menyebut Trump 'menargetkan kejujuran dan jurnalisme'.
"Ini akan gagal seperti upaya tak berdasar lainnya untuk mendinginkan kebebasan berbicara dan pers," kata Boutrous.
The Daily Beast melaporkan Mary Trump mengatakan paman dan gugatannya sebagai pecundang. Bahkan menyebutnya rencana putus asa.
"Seperti yang selalu terjadi pada Donald, dia akan mencoba dan mengubah topik pembicaraan," katanya mengolok Trump.
Gugatan ini sebenarnya terkait laporan tahun 2018. Di mana NYT menulis laporan terntang Trump yang berpartisipasi dalam "skema pajak yang meragukan selama tahun 1990-an, termasuk kasus penipuan langsung, yang sangat meningkatkan kekayaan yang dia terima dari orang tuanya".
Artikel itu "berdasarkan banyak sekali pengembalian pajak rahasia dan catatan keuangan". Setelahnya wartawan Craig, Barstow dan Buettner dianugerahi hadiah Pulitzer untuk penyelidikan mereka ini.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jreng! Trump 'Serang' Oscar 2021, Sebut Malapetaka Culun