Perhatikan 5 Hal ini Agar Tidak Gagal Terbang Saat Pandemi

dob, CNBC Indonesia
Kamis, 22/07/2021 13:35 WIB
Foto: Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia- Bepergian dengan transportasi umum selama pandemi bukanlah hal yang mustahil. Namun Anda harus selalu update dengan berbagai aturan baru naik transportasi umum karena hal ini sering berubah mengikuti perkembangan kasus aktif di Indonesia.

Contohnya jika Anda ingin bepergian naik pesawat. Tiket pesawat ke berbagai rute masih tersedia dan bisa dibeli secara online di Traveloka misalnya tanpa ada pembatasan. Namun selama masa PPKM darurat Jawa-Bali dan PPKM mikro di daerah lainnya, syarat naik pesawat tentunya berbeda saat penerapan PSBB. Maka dari itu Anda harus selalu update dengan peraturan terbaru jika ingin terbang di masa pandemi ini.

Agar Anda tidak gagal terbang karena tidak mengikuti aturan yang berlaku, berikut ada 5 hal yang harus Anda perhatikan.


1. Cek aturan soal rapid tes dan PCR

Selama pandemi ini, hasil tes rapid tes maupun PCR sudah jadi dokumen wajib yang harus dibawa jika ingin terbang. Namun aturan ini pun terus berubah sesuai dinamika perkembangan pandemi di Indonesia dan Anda pun harus selalu update tentang aturan ini karena aka nada pemeriksaan secara detail oleh petugas sebelum Anda bisa check in.

Jika di awal pandemi calon penumpang pesawat cukup membawa hasil rapid tes antibodi, namun kemudian berubah harus dengan rapid tes antigen yang dianggap lebih baik dalam mendeteksi kondisi seseorang. Namun lagi-lagi aturan tersebut berubah saat PPKM darurat ini dimana semua calon penumpang wajib membawa hasil PCR yang sampelnya diambil maksimal 2x24 jam sebelum hari keberangkatan. Tesnya pun harus dilakukan di lab yang terdaftar di Kementerian Kesehatan.

Dengan mengetahui syarat terbaru untuk terbang, Anda bisa menyediakan dokumen yang diperlukan. Tanpa surat-surat tersebut, petugas berhak melarang Anda melanjutkan perjalanan dan tiket pesawat Anda pun bisa direfund.

2. Bawa sertifikat vaksinasi

Salah satu syarat bepergian naik transportasi umum saat PPKM darurat, baik itu pesawat bahkan naik bus sekalipun Anda wajib menunjukkan maupun membawa sertifikat vaksinasi minimal dosis pertama.

Anda bisa mendapatkan sertifikat vaksinasi ini dengan mendownloadnya melalui website maupun aplikasi PeduliLindungi dengan catatan Anda sudah melakukan vaksinasi. Anda bisa menunjukkan versi digital maupun mencetaknya untuk ditunjukkan pada petugas saat pemeriksaan di bandara.

Dan sama seperti poin 1 di atas, tanpa dokumen ini Anda tidak akan diizinkan terbang selama masa PPKM darurat ini. Dan jangan berpikir untuk memalsukan atau membeli sertifikat vaksin karena hal tersebut merupakan tindakan kriminal dan bisa dijerat hukum penjara dan denda sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku.

3. Mengisi e-HAC

Untuk penerbangan selama pandemi, bukan hanya saat PPKM atau PSBB, Anda wajib mengisi eHac lewat aplikasi eHac yang bisa didownload secara gratis di Play Store dan App Store. Kartu kewaspadaan kesehatan electronic ini bisa Anda isi di rumah asal mengetahui nomor penerbangan maskapai yang digunakan. Anda juga bisa mengisi e-HAC saat tiba di bandara tujuan.

Anda tinggal memasukkan data-data yang diminta dalam aplikasi tersebut. Misalnya nomor penerbangan, nomor kursi, daerah asal, tujuan dan sebagainya. Pengisian e-HAC ini tidak akan berlangsung lama kok.

Nantinya akan ada petugas yang akan memindai barcode dari aplikasi e-HAC di smartphone Anda. Anda tidak akan bisa keluar ke hall kedatangan tanpa mengisi kartu kesehatan ini.

4. Jaga kesehatan tubuh

Saat berada di bandara akan ada pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan suhu tubuh yang termasuk dalam protokol kesehatan yang harus dipatuhi di tempat umum, termasuk di bandara. Jika suhu tubuh Anda di atas normal, maka petugas bisa meminta Anda menerima pemeriksaan kesehatan tambahan di bandara.

Selain itu jika nekat berangkat naik pesawat saat sedang kurang enak badan, maka resiko Anda tertular virus selama perjalanan menjadi lebih besar. Hal ini karena imun Anda sedang rendah sehingga tidak bisa melindungi tubuh secara maksimal dari partikel asing yang masuk, termasuk virus. Jadi jika Anda sudah punya jadwal berangkat naik pesawat, jaga kondisi Anda agar tetap fit.

5. Ikuti prokes yang berlaku

Mengikuti prokes atau protokol kesehatan yang berlaku sudah menjadi hal wajib yang harus Anda lakukan. Mulai dari menggunakan masker dengan benar hingga menjaga jarak. Ikuti arahan petugas di bandara maupun tanda yang dipasang agar perjalanan tetap nyaman dan juga aman.

Nah itulah hal-hal yang perlu Anda perhatikan agar tidak gagal terbang karena tidak mengikuti aturan terbaru untuk naik pesawat. Meski tiket pesawat bisa direfund, namun proses refund tentunya bisa memakan waktu yang lumayan lama. Pastikan juga Anda selalu melakukan protokol kesehatan dengan disiplin dimanapun berada agar terlindung dari potensi penularan virus corona selama beraktivitas di luar rumah.


(dob/dob)
Saksikan video di bawah ini:

Video: BLACKPINK Comeback! Lagu Baru Bakal Guncang Panggung Dunia