
Apa Semua Pasien Covid Harus Dirawat di RS? Ini Kata Jokowi

Pasien Sedang
Gejala: Demam, batuk (umumnya batuk kering ringan), fatigue/kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indra penciuman/anosmia, kehilangan indra pengecapan/ageusia, malgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas, kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas 20-30 kali per menit, saturasi < 94%, sesak napas tanpa distress pernapasan.
Terapi: Favipiravir, remdesivir 200 mg/V, azitromisin, kortikosteroid, vitamin, C, D, Zinc, antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi Dokter Penanggung Jawab (DPJP), pengobatan komorbid bila ada, terapi 02 secara noninvasif dengan arus sedang sampai tinggi (HFNC)
Lama perawatan: 0 hari isolasi sejak timbul gejala dan minimal 3 hari bebas gejala
Dirawat di RS Lapangan, RS Rujukan, RS Darurat Covid-19, RS Non Rujukan
Pasien Berat atau Kritis
Gejala: Demam, batuk (umumnya batuk kering ringan), fatigue/kelelahan ringan, anoreksia, sakit kepala, kehilangan indra penciuman/ anosmia, kehilangan indra pengecapan/ageusia, malgia dan nyeri tulang, nyeri tenggorokan, pilek dan bersin, mual, muntah, nyeri perut, diare, konjungtivitas, kemerahan pada kulit/perubahan warna pada jari-jari kaki, frekuensi napas >30 kali per menit, saturasi <94%, sesak napas dengan distress pernapasan
Kondisi Kritis: ARDS/Gagal napas, sepsis, syok sepsi dan multiorgan failures
Terapi: avipiravir, remdesivir, azitromisin, kortikosteroid, vitamin, C, D, Zinc, antikoagulan LMWH/UFH berdasarkan evaluasi Dokter Penanggung Jawab (DPJP), pengobatan komorbid bila ada, HFNC/Ventilator, terapi tambahan
Lama Perawatan: Sampai dinyatakan sembuh oleh DPJP dengan hasil PCR negatif dan klinis membaik
Dirawat di HCU/ICU RS Rujukan
[Gambas:Video CNBC]
