
Menanti Magis CR7 & Kebangkitan Die Mannschaft

Jakarta, CNBC Indonesia - Portugal dan Jerman akan saling berhadapan pada matchday kedua Grup F Euro 2020, Sabtu malam, (19/6/2021) di Stadion Allianz Arena.
Portugal menatap pertandingan ini dengan percaya diri setelah sebelumnya pada partai membuka sukses melumat Hongaria dengan skor telak 3-0. Kemenangan atas Jerman akan membuat A Selecao lolos otomatis ke fase gugur.
Di sisi lain, Jerman saat ini dalam kondisi tertekan setelah harus kalah dari Prancis 0-1 melalui gol bunuh diri Mats Hummel. Jika kembali tumbang, asa untuk melaju ke babak 16 besar pun semakin mustahil.
Lini serang Jerman jelas tak boleh lagi tampil melempem seperti saat menghadapi Prancis. Bisa dibilang, skuat besutan Joachim Loew tampil di bawah ekspektasi saat melawan Les Blues.
Thomas Muller Cs memang mampu menguasai laga dengan catatan penguasaan bola sebesar 62% dan melepas 10 tembakan. Namun dari angka tersebut, hanya satu tembakan yang mengarah ke gawang.
Sejumlah pihak memandang tumpulnya lini depan Jerman tak lepas dari formasi 3-4-2-1 yang diterapkan Loew. Gelandang Jerman, Emre Can bahkan telah angkat bicara terkait hal itu.
"Pelatih yang memutuskan apakah akan ada perubahan formasi. Tidak semua hal buruk saat menghadapi Prancis. Kami memang terlalu pasif dalam menyerang, tapi kami bisa melakukan lebih baik bahkan dengan formasi yang sama," kata Can.
Menyikapi performa timnya, Loew sendiri telah berjanji akan membenahi masalah yang ada di timnya. "Kami kalah, kami kecewa, tetapi kami masihi memiliki dua pertandingan dan kami bisa memperbaikinya," kata Loew.
Jerman akan diuji berat dalam pertandingan kali ini. Apalagi, Portugal bukanlah lawan yang mudah dan tidak hanya bergantung pada sang superstar Cristiano Ronaldo.
"Kami harus sangat waspada," kata Matthias Ginter, bek timnas jerman.
Ginter mewanti-wanti rekan-rekan setimnya untuk tidak hanya fokus pada CR7. Menurutnya, skuad asuhan Fernando Santos memiliki banyak pemain yang berbahaya selain Ronaldo.
"Mereka memiliki kedalaman lini depan yang luar biasa. Lini pertahanan kami harus tetap kompak dan solid seperti melawan Prancis agar tidak memberi mereka banyak peluang," ungkap Ginter.
Halaman Selanjutnya >>> Menanti Magis Ronaldo