Waspada, Covid Sebabkan Rusaknya Jaringan Otak Jangka Panjang

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
18 June 2021 14:50
Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (15/6/2021). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Penelitian terbaru menemukan dampak buruk dari virus SARS-CoV-2 ke otak. Virus corona kemungkinan bisa membuat kerusakan otak jangka panjang karena kehilangan jaringan.

Mengutip sebuah studi terbaru dari Inggris, Dr Scott Gottlieb, memperingatkan tentang ini. "Singkatnya, penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin ada beberapa kehilangan jaringan otak dari jangka panjang Covid, dan itu akan memiliki beberapa konsekuensi jangka panjang," kata mantan kepala FDA itu dikutip dari CNBC International, Jumat (18/6/2021).

Dia menuturkan bahwa efek ini mungkin disebabkan oleh infeksi virus langsung pada jaringan otak. Para penderita Covid bisa saja mengurangi ancaman tersebut walaupun tidak bisa pulih sempurna.

Diketahui, virus corona menyerang dua bagian otak sehingga menyebabkan inflamasi. Tak hanya itu, bagian otak yang terserang virus corona juga mati.

"Anda dapat mengimbanginya dari waktu ke waktu, sehingga gejalanya mungkin hilang, tetapi Anda tidak akan pernah mendapatkan kembali jaringan itu jika, karena pada kenyataannya, itu telah dihancurkan akibat virus," kata Gottlieb, yang melayani dewan pembuat vaksin Covid Pfizer.

Studi di Inggris memeriksa pencitraan otak sebelum dan sesudah infeksi virus corona dan melihat secara khusus efek potensial pada sistem saraf. Gottlieb mengatakan bahwa rusaknya jaringan otak ini juga berkontribusi mengapa pasien Covid kehilangan indra penciuman.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kalem! Ini yang Harus Dilakukan Bila Tertular Covid Omicron

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular