Skandal Pelecehan Seksual, Nike Ceraikan Neymar

Jakarta, CNBC Indonesia - Nike mengatakan akan mengakhiri kemitraannya dengan pesepakbola asal Brasil, Neymar da Silva Santos Júnior. Langkah ini diambil karena Neymar menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan atas tuduhan pelecehan seksual terhadapnya.
"Nike mengakhiri hubungannya dengan atlet karena dia menolak untuk bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik atas tuduhan kesalahan yang dapat dipercaya oleh seorang karyawan," kata Nike dalam pernyataan Kamis (27/5/2021), dikutip dari CNBC International.
Perusahaan manufaktur alas kaki tersebut mengatakan bahwa penyelidikannya atas dugaan insiden pelecehan seksual pada 2016, yang dilaporkan ke perusahaan pada 2018, tidak meyakinkan. Sebelumnya seorang karyawan mengklaim dirinya dilecehkan oleh Neymar.
Sebelumnya, dalam artikel Wall Street Journal yang melaporkan tuduhan penyerangan tersebut, juru bicara Neymar mengatakan pesepakbola berusia 29 tahun itu membantah klaim pelecehan tersebut.
"Neymar Jr. akan dengan gigih membela diri dari serangan tak berdasar ini jika ada klaim yang diajukan, yang sejauh ini tidak terjadi," katanya dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa Nike dan Neymar berpisah karena alasan komersial.
Namun Nike membantah hal tersebut dan mengatakan sebaliknya dalam pernyataannya. Nike menyatakan karyawan tersebut melaporkan tuduhan tersebut pada tahun 2018 dan awalnya ingin merahasiakannya dan menghindari penyelidikan.
Akibatnya, Nike mengatakan tidak membagikan detail dengan penegak hukum atau pihak ketiga, untuk menghormati privasi karyawan.
Nike mengatakan pihaknya menugaskan penyelidikan independen atas tuduhan tersebut pada tahun 2019 ketika karyawan tersebut menyatakan minat untuk mengejar masalah tersebut. Perusahaan mengatakan, bagaimanapun, penyelidikan itu tidak meyakinkan.
"Tidak ada satu pun fakta yang muncul yang memungkinkan kami untuk berbicara secara substantif tentang masalah tersebut," kata perusahaan itu.
[Gambas:Video CNBC]
Nike dan Columbia Bakal Pecat Karyawan yang Menolak Vaksin
(sef/sef)