
Bunda, Perhatikan Gejala Anak Kena Covid-19 atau Tidak

Jakarta, CNBC Indonesia - Semua orang bisa terinfeksi Covid-19, termasuk anak-anak. Meski kasus terkonfirmasinya tidak sebanyak orang dewasa, namun anak-anak tetap memiliki potensi besar terkena virus ini.
Gejalanya mulai dari ringan hingga penyakit parah. Gejala mungkin muncul 2-14 hari setelah terpapar virus penyebab Covid-19.
Namun orang tua tidak perlu panik, deteksi anak terkena Covid-19 tetap bisa dilakukan, sehingga langkah antisipasi dini bisa diambil.
Dikutip dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat (AS), berikut potensi gejala Covid-19 pada anak:
- Sakit kepala
- Nyeri otot atau tubuh
- Hilangnya nafsu makan
- Mual atau muntah
- Kelelahan
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Demam atau meriang
- Batuk
- Hidung tersumbat atau pilek
- Kehilangan indera penciuman
- Sakit tenggorokan
- Diare
- Sakit perut
Gejala Covid-19 paling umum yang dirasakan oleh anak terinfeksi adalah demam dan batuk. Namun, anak-anak dan remaja dapat mengalami salah satu, semua, atau tidak satu pun dari gejala-gejala ini.
Selain itu, orang tua juga perlu memerhatikan hal lain. Yakni kondisi di mana peningkatan risiko anak-anak mengalami gejala Covid-19 lebih parah dibandingkan anak-anak tanpa kondisi medis apapun, yaitu:
- Diabetes
- Obesitas
- Kondisi genetik, neurologis, atau metabolik
- Asma atau penyakit paru kronis
- Penyakit sel sabit
- Penyakit jantung sejak lahir
- Anak-anak dengan berbagai kondisi kronis yang mempengaruhi banyak bagian tubuh
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspadai Gejala Covid-19 Ini Bisa Picu Kondisi Fatal
