
Tempat-tempat Ini Terancam Terdepak dari Warisan Dunia UNESCO

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi dunia untuk edukasi, science, dan budaya (UNESCO) mengumumkan beberapa lokasi yang mungkin dapat terdepak dari situs warisan dunia. Ini bakal terjadi jika sejumlah tahapan yang disampaikan lembaga itu tak diindahkan.
Dikutip CNBC International, UNESCO telah memberi peringatan. Bila tidak digubris, maka organisasi yang dinaungi PBB ini akan memasukkan situs tersebut dalam kategori bahaya, yang mungkin berakhir dengan mencoretnya dari daftar warisan dunia.
Di daftar peringatan, Machu Picchu adalah salah satu di antaranya. Ini terjadi karena sejumlah ancaman mulai dari membludaknya turis, tanah longsor, dan banjir.
Suaka Paus El Vizcaino, Meksiko, juga menerima peringatan yang sama. Itu akibat rencana pembangunan pabrik dan tambak garam.
"Ini adalah salah satu suaka paus terbesar, paus abu-abu, yang kita miliki di Bumi," kata Mechtild Rossler, Direktur Pusat Warisan Dunia UNESCO, dikutip Selasa (27/4/2021).
"Setengah tahun kemudian, presiden Meksiko, bayangkan, presiden memutuskan untuk menghentikannya. Tentu saja itu adalah perayaan yang luar biasa; kami melompat ke atas dan ke bawah."
UNESCO juga mengumumkan sejumlah situs yang masuk dalam kategori bahaya. Berdasarkan Pasal 11 (4) Konvensi Warisan Dunia, kategori itu merujuk situs-situs yang "terancam yang serius dan spesifik".
Ini bisa terjadi karena bencana alam. Termasuk konflik bersenjata, konstruksi, kerusakan, serta penelantaran tanah.
Ada 53 lokasi yang saat ini dalam kategori bahaya, termasuk pusat bersejarah Wina dan Kota Tua (dan tembok) Yerusalem. Ditambah setiap situs warisan dunia di Suriah, Libya, dan Republik Demokratik Kongo.
Sebelumnya, UNESCO menghapus dua lokasi dari situs warisan dunia, penangkaran kijang arab di Oman dan lembah Dresden Elbe di Jerman. Keduanya dihapus karena rencana pembangunan yang dikhawatirkan UNESCO masih tetap dilanjutkan.
Di Indonesia sendiri ada sembilan situs warisan dunia yang ditetapkan UNESCO. Tempat itu adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, Taman Nasional Ujung Kulon, situs manusia Purba Sangiran, Taman Nasional Komodo, Taman Nasional Lorentz, hutan hujan Sumatera, sistem pengairan Subak di Bali, dan tambang batubara Ombilin di Sawahlunto.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai Bisik-bisik Kebaya, Begini Kisahnya di Indonesia