Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ini Manfaat Minum Jamu

Rindi Salsabilla, CNBC Indonesia
07 December 2023 20:10
jamu
Foto: Ilustrasi jamu (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Budaya Sehat Jamu (Jamu Wellness Culture) resmi ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) ke-13 dari Indonesia yang masuk ke daftar WBTb Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), Rabu (6/12/2023).

Penetapan ini dilakukan dalam sesi sidang ke-18 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kasane, Republik Botswana.
Kabar gembira bagi kebudayaan Indonesia ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Hilmar Farid.

"Kabar gembira dari sidang Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage UNESCO yang berlangsung di Botswana. Selamat untuk Indonesia," tulis Hilmar melalui akun Instagram resminya (@hilmarfarid), dikutip Kamis (7/12/2023).

Sebelumnya, Indonesia telah mencatatkan 12 Warisan Budaya Takbenda Dunia UNESCO, yaitu Wayang (2008), Keris (2008), Batik (2009), Pendidikan dan Pelatihan Membatik (2009), Angklung (2010), Tari Saman (2011), Noken (2012), Tiga Genre Tari Bali (2015), Kapal Pinisi (2017), Tradisi Pencak Silat (2019), Pantun (2020), dan Gamelan (2021).

Sebagai informasi, jamu adalah ramuan turun-temurun tradisional berupa minuman yang berasal dari tumbuhan atau tanaman obat dan rempah makanan.

Menurut laman resmi Kemendikbud Ristek, jamu berasal dari bahasa Jawa Kuno, yakni "Jampi" atau "Usodo" yang berarti penyembuhan menggunakan ramuan, doa, atau ajian. Hingga saat ini, jamu dipercaya aman dan memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.

Melansir dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), jamu terbukti mampu meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penyakit, menjaga kesehatan, membantu pemulihan fisik, menjaga kebugaran tubuh, hingga kecantikan.

Riset Tumbuhan Obat dan Jamu (Ristoja) oleh Balai Besar Litbang Tanaman Obat dan Obat Tradisional telah menghasilkan database pengetahuan etnofarmakologi, yakni berupa informasi ramuan obat tradisional sebanyak 33 ribu ramuan dari 2.800 spesies tumbuhan obat yang secara empiris terbukti dapat menjaga kesehatan masyarakat.

Bahkan, pada 2015 lalu Kemenkes RI telah mencanangkan Gerakan Nasional Bugar dengan Jamu (Gernas Bude Jamu) yang bertujuan untuk menjaga kesehatan.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi UNESCO, Apa Artinya?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular