
Tim Bola Bos Djarum Juara Italia, Gimana Klub Erick Thohir?

Klub Inggris lain yang juga bercorak Indonesia adalah Tranmere Rovers. Klub ini bertetangga dengan dua tim Liga Primer, Liverpool dan Everton.
Pada September 2019, investor asal Indonesia masuk ke Tranmere sebagai pemilik saham. Santini Group, salah satu unit usaha milik keluarga Wanandi, resmi menjadi pemilik saham walau porsinya minoritas.
"Saya dengan senang hati mengumumkan bahwa klub sudah mencapai kesepakatan dengan investor dari luar, Santini Group. Dengan demikian, mereka akan memiliki saham minoritas di Tranmere Rovers," katar Mark Palios, Chairman Tranmere, seperti dikutip dari siaran tertulis klub.
Pendanaan awal dari Santini Group akan digunakan untuk beberapa proyek yang dijalankan oleh Tranmere. Mulai dari penguatan sinyal wi-fi di stadion, serta pengembangan kawasan akademi klub. Santini Group juga akan mengembangkan brand Tranmere di level internasional, termasuk Asia.
"Santini Group adalah salah satu bisnis besar yang berkantor pusat di Indonesia. Grup ini memiliki investasi di berbagai bidang seperti otomotif, real estat, jasa keuangan, dan infrastruktur. Grup ini dijalankan oleh tiga bersaudara, Wandi, Lukito, dan Paulus Wanandi," tambah Palios.
Wandi, Lukito, dan Paulus adalah putra dari pengusaha senior Sofjan Wanandi. Sofjan, yang cukup lama menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), juga sempat menjadi staff wakil presiden pada 2014-2019.
Saat ini Tranmere bermain di League Two setelah musim lalu terdegradasi dari League One karena penghentian kompetisi akibat pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Setelah 44 pertandingan, Jay Spearing (eks pemain Liverpool) dan sejawat berada di peringkat lima dengan 72 poin.
Tim di peringkat 1-3 pada akhir musim otomatis promosi ke League One, sementara satu tiket tambahan diperebutkan oleh empat tim di bawahnya dalam format play-off. Kans Tranmere untuk promosi masih besar, bahkan secara otomatis karena selisih dengan Bolton Wanderers (ya, Bolton yang itu, yang pernah menjadi kuda hitam di Liga Primer) di peringkat tiga hanya empat poin. Dengan dua pertandingan tersisa, Tranmere masih punya kesempatan untuk mengangkangi Bolton.
So, performa tim 'Indonesia' di kompetisi sepakbola Eropa tidak buruk. Satu menjadi juara, dua lainnya berpeluang untuk promosi ke divisi yang lebih tinggi. Selamat!
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)