3 Bulan Vaksinasi, RI sudah Suntikkan 10,4 Juta Vaksin Covid

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejak Januari lalu, pemerintah Indonesia menyelenggarakan program vaksinasi gratis bagi masyarakat. Hingga bulan Maret ini seluruh vaksin yang diberikan 10,4 juta dosis dengan 7,2 juta untuk suntikan pertama dan 3,2 juta tahap kedua.
"Sampai 28 Maret kemarin sudah ada 7,2 juta vaksinasi tahap pertama yang diberikan dan 3,2 juta vaksinasi kedua diberikan," kata Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir dalam RDP Komisi VI DPR dengan PT Biofarma, PT Kimia Frma dan PT Indofarma yang disiarkan langsung di kanan Youtube Komisi VI DPR RI, Senin (29/3/2021).
Dia mengatakan capaian ini cukup baik dibandingkan negara lainnya termasuk sejumlah negara di Eropa. Menurutnya ini karena pasokan sudah disiapkan dari jauh-jauh harri.
Hal ini juga dibarengi dengan waktu karena adanya mutasi virus. Dia mengharapkan herd immunity bisa tercapai dalam 15 bulan bahkan lebih cepat.
Menurutnya perkembangan Covid-19 di Indonesia agnka positifnya menurun. Termasuk positive rate saat ini dibawah double digit.
"Tetap waspada untuk mempertahankan turunnya, kuncinya kecepatan vaksin," kata Honesti.
Sementara itu untuk ketersediaan vaksin dari kerja sama dengan Sinovac bersama pengembang lainnya sudah mencapai 329,5 juta dosis dari 426 juta dosis kebutuhan vaksinasi di Indonesia. Menurutnya juga ada pilihan dalam rangka meningkatkan pasokan kebutuhan vaksin dan dirinya yakin dapat terpenuhi.
"Sebagian besar dilakukan 2021, kalau menyerang 2022 berharap Q1 sudah diselesaikan," kata dia.
Dalam rapat tersebut, Honesti juga menyinggung mengenai vaksinasi gotong royong. Sejauh ini dalam proses registrasi sudah ada 7,5 juta populasi karyawan korporasi yang terdaftar di Kadin.
Dengan angka tersebut kebutuhan akan vaksin adalah 15 juta dosis dengan asumsi per orang mendapatkan dua dosis. Dirinya juga yakni jumlah tersebut dapat bertambah, karena Kadin membuka registrasi kedua.
Untuk vaksin, program vaksin gotong royong harus menggunakan jenis yang berbeda dari program pemerintah. Honesti mengatakan saat ini sudah dalam tahap pembicaraan dengan Sinopharm dan Moderna.
Dalam tahap pembicaraan dengan Sinopharm akan ada 15 juta dosis sampai ke Indonesia pada Q2. Sementara Moderna memasukkan 5,2 juta dosis.
"Mulai Q3 2021. Sedang proses diskusi, rejikm dua ndosis dengan internal vaksin pertama dan kedua 28 hari," ujar Honesti,
[Gambas:Video CNBC]
Guys, Kayaknya Kita Bakal Suntik Vaksin Covid Tiap Tahun
(roy/roy)