Internasional

Perhatian! Merkel Umumkan Jerman Lockdown Nasional Lagi

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
23 March 2021 11:28
People stand in front of the Residenzschloss, Residence Palace, building with the Green Vault in Dresden Monday, Nov. 25, 2019. Authorities in Germany say thieves have carried out a brazen heist at Dresden’s Green Vault, one of the world’s oldest museum containing priceless treasures from around the world. (Sebastian Kahnert/dpa via AP)
Foto: Ilustrasi Jerman (Sebastian Kahnert/dpa via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan bahwa negara yang dipimpinnya itu akan melakukan lockdown (penguncian) kembali pada libur paskah mendatang. Hal ini terjadi karena adanya lonjakan baru infeksi virus corona (Covid-19).

Dikutip AFP, dalam pembicaraan dengan para pejabat negara bagian, Merkel sepakat bahwa hampir semua toko akan tutup selama lima hari dan layanan keagamaan akan dipindahkan secara online. Hanya supermarket yang akan diizinkan buka pada hari Sabtu 3 April.

"Situasinya serius. Jumlah kasus meningkat secara eksponensial dan tempat tidur perawatan intensif terisi lagi," kata Merkel saat dia berusaha untuk membenarkan pembatasan yang lebih ketat setelah 12 jam pembicaraan.

Sebelumnya, negosiasi antara para pemimpin regional 16 negara bagian Jerman dan Merkel macet selama beberapa jam. Ini terkait apakah pemerintah bakal mengizinkan liburan domestik berlangsung selama liburan sekolah Paskah.



Fakta ironis dimunculkan, apalagi jika akses liburan ke luar negeri tidak dibatasi. Tapi akhirnya, para pemimpin setuju untuk mendesak semua warga negara untuk menahan diri dari perjalanan yang tidak penting di dalam negeri dan juga ke luar negeri.

Sebenarnya, ekonomi terbesar di Eropa ini telah mulai melonggarkan pembatasan. Jerman membuka kembali sekolah pada akhir Februari, sebelum mengizinkan penata rambut dan beberapa toko untuk melanjutkan bisnis pada bulan Maret.

Tetapi Berlin dan negara bagian federal terpaksa mundur dari relaksasi itu minggu ini. Karena jumlah infeksi baru meningkat secara eksponensial.

Pada hari Senin (22/3/2021), angka kejadian nasional mencapai 107,3 kasus per 100.000 orang. Ada lebih dari 7.700 kasus baru dan 50 kematian dilaporkan.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ngeri, Pria Jerman Ini Ditangkap karena Kanibalisme

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular