
Jangan Kaget! Pengunjung Borobudur Dibatasi 128 Orang/Hari

Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah pengunjung Candi Borobudur pada tahun 2019 tercatat lebih dari 3,3 juta orang atau sekitar 8.000 orang per harinya. Pengunjung yang super banyak ini berdampak pada tekanan yang besar pada struktur bangunan tersebut.
Padahal berdasarkan hasil studi Balai Konservasi Borobudur, idealnya maksimal pengunjung hanya sebanyak 128 orang per hari. Menanggapi permasalahan ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan mengatakan bakal diimplementasikan wisata berkualitas di Borobudur.
"Akan diimplementasikan wisata berkualitas di Borobudur, dengan menjadikan Rencana Induk 1979 sebagai acuan bagi Rencana Induk Pariwisata yang terbaru," kata Luhut dalam kunjungannya, Jumat, (12/03/2021) sebagaimana dikutip dari website Menko Maritim, Senin (15/03/2021).
Lebih lanjut Luhut mengatakan penataan kawasan Candi, kawasan homestay, serta listrik menjadi aspek amenitas yang akan menjadi fokus dalam peningkatan kualitas pariwisata di Candi Borobudur. Di mana yang menjadi utamanya adalah aksesibilitas serta konektivitas.
Meliputi jalan, akses transportasi, serta jaringan internet dan telekomunikasi. Selain itu, demi mendorong daya tarik atraksi maka akan ada peningkatan paket wisata dan event.
"Untuk meningkatkan nilai kualitas wisata, kita juga perlu siapkan masyarakat dengan memberi pelatihan dalam bidang pariwisata, sehingga kita juga dapat membuka lapangan pekerjaan baru," ungkapnya.
Dia meminta agar universitas di sekitar kawasan Candi Borobudur dapat dilibatkan dalam melakukan studi terkait candi. Sehingga timbul rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikannya.
"Semua sudah sepakat, untuk sama-sama bekerja menyiapkan pembangunan kawasan Candi Borobudur dan akan juga disiapkan dana setiap tahun, sehingga Candi Borobudur dapat menjadi laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf Internasional," tegasnya.
Kunjungan Menko Luhut dalam rangka untuk mengembangkan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur menjadi pariwisata berkualitas serta penerapan Rencana Induk Pariwisata Terpadu Borobudur-Yogyakarta-Prambanan.
Dalam kunjungan ini dihadiri juga oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem A. Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga S. Uno dan Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tarif Borobudur Rp750.000 Masih Bisa Turun, Pak Luhut?
