
Mulai Laris, Burberry Pede Penjualan Naik 32% Tahun Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Grup ritel fashion asal Inggris Burberry mengatakan pada hari Jumat (12/3/2021) bahwa pihaknya akan mengalahkan perkiraan pasar untuk keuntungan dan pendapatan pada kuartal pertama 2021 setelah rebound yang kuat sejak Desember lalu.
Dilansir Reuters, perusahaan yang terkenal dengan produk mantelnya itu mengatakan penjualan ritel toko diharapkan naik 28% hingga 32% lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu.
"Sejak Desember, kami terus melihat rebound yang kuat dan sekarang mengharapkan pendapatan dan laba operasi yang disesuaikan berada di depan ekspektasi konsensus," katanya.
Saham Burberry melonjak sebanyak 10% dalam kesepakatan awal ke level tertinggi sejak 22 Januari 2020. Mereka diperdagangkan naik 8,3% pada 2.153 pence pada pembukaan Jumat pagi.
Sementara itu Burberry sendiri dijadwalkan merilis laporan keuangan tahun 2020 pada bulan Mei mendatang. Namun untuk pendapatan setahun penuh di 2020, mereka memperkirakan pendapatan akan turun 10% hingga 11%, sementara margin operasi yang disesuaikan akan berada di kisaran 15,5% hingga 16,5%.
Burberry sendiri telah mengalami pemulihan yang kuat dalam penjualan di China dan Korea Selatan. Pertumbuhan di Asia mengimbangi penurunan di Eropa, dimana penguncian Covid-19 regional dan pembatasan perjalanan telah menutup toko dan menghalangi wisatawan.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article WHO: Kasus Covid-19 di Dunia Naik, 10 Ribu Pasien Meninggal