Mohon Maaf, Tak ada kata Pensiun Bagi Seorang Roger Federer!

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
08 March 2021 06:00
Novak Djokovic
Foto: Roger Federer (AP/Andy Brownbill)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi Roger Federer, kata pensiun sama sekali tak terlintas di benaknya saat melakoni 13 bulan pemulihan usai dua kali operasi lutut pada tahun lalu. Kini, petenis asal Swiss berusia 39 tahun itu mengklaim telah bebas dari rasa sakit dan siap bermain lagi.

Sebagai gambaran, Federer, yang sama-sama mengoleksi 20 titel grand slam bersama petenis asal Spanyol Rafael Nadal, belum memainkan pertandingan kompetitif sejak kalah dari petenis asal Serbia Novak Djokovic di semifinal Australia Terbuka 2020.

Pekan ini, Federer akan tampil kembali di turnamen Qatar Terbuka. Sang maestro diunggulkan di posisi kedua di belakang juara AS Terbuka Dominic Thiem.

"Saya sangat senang bisa kembali bermain di turnamen. Sudah lama sekali. Saya tidak pernah berpikir (proses penyembuhan usai operasi lutut) akan memakan waktu sedemikian lama," ujar Federer kepada wartawan, Minggu (7/3/2021) waktu setempat, seperti dikutip Reuters.



Di turnamen ini, dia memperoleh bye di babak pertama. Federer kemungkinan baru bertanding Selasa (9/3/2021) atau Rabu (10/3/2021) nanti melawan petenis asal Inggris Dan Evans atau petenis Prancis Jeremy Chardy.

Bagi Federer, tenis bagaikan 'mengendarai sepeda'. Ia tidak khawatir dengan permainannya. Federer justru tertarik melihat bagaimana lututnya bereaksi terhadap kerasnya persaingan tenis saat ini.

"Ini hanya tentang 'Mari kita lihat bagaimana pertandingan berjalan, mari kita lihat bagaimana pelatihan berjalan dengan semua orang top dan pemain profesional, tidak hanya sparring partner'," ujar Federer.

"Saya banyak bermain dalam komposisi dua lawan satu beberapa bulan terakhir. Saya tahu saya harus kembali berlatih. Jadi dari sudut pandang ini, semua tentang proses untuk menjadi lebih kuat, lebih baik, lebih bugar, lebih cepat, dan sebagainya," lanjutnya.

Bidik Wimbledon
Kendati hampir menginjak usia 40 tahun, Federer masih memiliki sejumlah ambisi. Salah satunya adalah menjuarai grand slam Wimbledon Juni mendatang. Turnamen itu tidak digelar tahun lalu lantaran pandemi Covid-19.

"Saya berharap saat Wimbledon nanti kondisi saya sudah 100% dan saat itulah musim dimulai untuk saya. Semuanya sampai saat itu hanya 'Mari kita lihat bagaimana kelanjutannya'," ujar Federer.

Federer pun pernah membuktikan dia dapat dengan cepat kembali ke kondisi semula ketika memenangkan Australia Terbuka 2017. Padahal, dia absen pada paruh kedua musim 2016 lantaran operasi lutut.



Federer mengatakan dia dengan cermat mencermati hasil ATP Tour saat berusaha kembali ke level kebugarannya. Operasi lutut pertama pada tahun lalu telah memotivasinya untuk kembali sehat segera.

"Pensiun tidak pernah benar-benar ada di dalam benak saya. Saya hanya merasa cerita saya belum berakhir," kata Federer.

"Saya ingin terus bermain tenis. Saya masih dalam proses (untuk kembali ke level 100%), tapi mungkin salah satu alasan lain saya kembali adalah saya ingin mendapat hasil tertinggi lagi dan bermain melawan para pemain besar di turnamen besar dan menjuarainya," lanjutnya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular