
The Undisputed King of Melbourne: Novak Djokovic!

Jakarta, CNBC Indonesia - Petenis nomor satu dunia asal Serbia Novak Djokovic sukses memenangkan turnamen Australia Terbuka 2021. Kesuksesan itu digapai Djokovic usai membungkam unggulan keempat asal Rusia Daniil Medvedev via pertarungan straight set 7-5, 6-2, dan 6-2 di Rod Laver Arena, Melbourne Park, Melbourne, Australia, Minggu (21/2/2021).
AFP menulis ada sejumlah catatan yang dibukukan Djokovic usai kemenangan itu. Bagi Djokovic, ini merupakan gelar grand slam ke-18 sepanjang karier. Ia hanya tertinggal dua gelar dari dua legenda tenis dunia, Roger Federer (Swiss) dan Rafael Nadal (Spanyol) yang masing-masing telah mengoleksi 20 titel grand slam.
Tapi khusus untuk Australia Terbuka, ini merupakan gelar kesembilan bagi Djokovic. Ini juga merupakan sebuah rekor baru bagi seorang pemain yang begitu dominan di salah satu grand slam.
Djokovic sukses melewati catatan delapan gelar grand slam Federer di Wimbledon. Namun, raihan Djokovic masih jauh di belakang Nadal yang sudah membukukan 13 titel juara di Prancis Terbuka.
Kendati demikian, kemenangan Djokovic di tahun ini tidaklah mudah. Ia kehilangan lima set dalam perjalanan ke final dan harus berjuang melawan robekan perut yang hampir memaksanya mundur dari turnamen setelah babak ketiga.
Meskipun mengakui hal itu adalah pertaruhan, dengan risiko cedera tersebut menjadi lebih buruk dan memengaruhi sisa musim ini, petenis 33 tahun itu memilih melanjutkan perjalanan di Australia Terbuka. Pilihan itu pun terbayar.
![]() |
"Saya pikir secara emosional ini adalah salah satu turnamen tersulit yang pernah saya lalui, jujur saja," ujar Djokovic.
"Jika ada turnamen di mana saya ingin mengambil risiko lebih banyak, dan berusaha sekuat tenaga untuk bertempur, itu di sini, ini adalah grand slam," lanjutnya.
Tak lupa, Djokovic memuji Medvedef.
"Dia jelas salah satu lawan tersulit yang pernah saya hadapi dalam karier saya. Ini adalah masalah waktu sampai Anda menggenggam titel grand slam," katanya.
Medvedev yang kini berusia 25 tahun merupakan salah satu bintang tenis selepas era para legenda macam Federer. Namun, dia mengakui tidak mudah untuk bisa menaklukkan Djokovic. Apalagi rekor pertemuan mereka sebelumnya adalah 4-3 bagi keunggulan Djokovic.
"Ya, itu pasti sulit. Saya tidak suka kalah dalam pertandingan. Tidak masalah apakah itu babak pertama atau final grand slam. Dia lebih baik dariku hari ini. Saya bisa melakukan banyak hal dengan lebih baik hari ini, tapi saya tidak berhasil. Itulah mengapa saya gagal," ujar Medvedev.
"Selamat untuk Novak dan timnya. Sembilan gelar grand slam di Australia dan 18 secara keseluruhan luar biasa dan mungkin bukan yang terakhir," lanjutnya.
Kemenangan ini jelas memperkuat status Djokovic sebagai petenis nomor satu dunia. Total sudah 311 pekan dia bercokol di posisi itu atau melebihi rekor Federer, yaitu 310. Sementara Medvedev merangsek ke peringkat tiga dunia, tertinggi sepanjang karier, dan berada tepat di belakang Nadal.
(miq/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Novak Djokovic Tembus Perempat Final, Asa Golden Slam Terjaga