
Curhat Pangeran Harry: Pers Inggris Bikin Mental Saya Hancur

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangeran Harry secara blak-blakan mengungkapkan alasan dia dan istrinya Meghan Markle mundur dari anggota kerajaan Inggris. Harry menilai pemberitaan media Inggris jadi semacam "racun" dan menghancurkan kesehatan mentalnya.
"Kita semua tahu seperti apa pers Inggris, dan itu menghancurkan kesehatan mental saya. Jadi saya melakukan apa yang seharusnya seorang suami dan ayah lakukan untuk melindungi keluarganya," ungkap Harry saat wawancara eksklusif bersama James Corden, pembawa acara Late Late Show seperti dikutip dari CNN Business, Jumat (26/2/2021).
Pangeran Harry dan istrinya, Meghan atau Duchess of Sussex, resmi berhenti sebagai anggota keluarga kerajaan yang bekerja pada Januari 2020. Hal ini sempat menghebohkan dunia setelah mereka menyatakan niatnya untuk mundur dari kehidupan kerajaan dan memulai kehidupan baru di negara asal Meghan.
Sebelum kepindahannya ke California, Amerika Serikat, Harry dan Meghan sudah berulang kali melayangkan protes keras kepada sejumlah media Inggris atas perlakuan rasisme terhadap Meghan, lantaran sang ayah berkulit putih dan ibunya berkulit hitam.
Awal bulan ini, Meghan akhirnya berhasil menuntut salah satu media karena dinilai telah melanggar privasinya. Media tersebut dilaporkan karena menerbitkan surat yang ia tulis untuk ayahnya.
Sebelumnya di awal Januari 2020, Pangeran Harry dan Meghan Markle telah memutuskan mundur dari anggota senior keluarga Kerajaan Inggris. Melalui akun resmi Instagram @sussexroyal, mereka mengakui hal tersebut.
Bahkan, selain mundur mereka pun mempertegas akan membiayai hidup sendiri dan bekerja untuk menjadi mandiri secara finansial, "sambil terus sepenuhnya mendukung Yang Mulia Ratu," tulis anak bungsu Pangeran Charles ini, Rabu (8/1/2020).
(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pangeran Harry Masih Patah Hati dengan Keluarga Kerajaan
