Internasional

Geger Investasi Bodong Rp25 T, Skandal Ponzi Terbesar ke-2 AS

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
05 February 2021 13:07
Bernard Madoff
Foto: Bernard Madoff (AP Photo/Stuart Ramson)

Skema ponzi diambil dari nama Charles Ponzi. Ponzi sendiri dulunya mendirikan 'The Security Exchange Company' pada 26 Desember 1919, yang menjanjikan investasi dengan balas jasa 40% dalam 90 hari.

Padahal kala itu bunga bank pada saat itu hanya 5% per tahun. Tidak sampai satu tahun, diperkirakan sekitar 40,000 orang mempercayakan sekitar US$ 15 juta atau sekarang senilai US$ 140 juta dalam perusahaannya.

Namun untung yang dijanjikan Ponzi ternyata hasil tambal sulam. Pada pertengahan Agustus 1920, audit oleh pemerintah terhadap usaha Ponzi menemukan bahwa Ponzi sudah bangkrut.

Total aset yang dimilikinya sekitar US$ 1,6 juta, jauh di bawah nilai utangnya kepada investor. Skema ponzi hanya memutar uang investor baru untuk membayar hasil investor lama.

Kasus investasi bodong dengan skema Ponzi bukan pertama kali terjadi di AS. Kasus Ponzi terbesar di AS terjadi di firma milik Bernard Madoff, Madoff Investment Securities, tahun 2008.

Korbannya bukan kelas teri. Melainkan investor kalangan perbankan besar seperti lembaga investasi Spanyolm Nomura Holdings, hingga HSBC.

Penipuan terungkap saat investor hendak mengambil dana sehubungan dengan krisis finansial kala itu. Namun sayangnya Madoff sudah kehabisa dana.

Kasus ini kemudian mencoreng citra Bapepam AS, SEC. Para investor mempertanyakan bagaimana bisa SEC kebobolan oleh penipuan yang sudah berlangsung hingga bertahun-tahun.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular